PINRANG, PIJARNEWS.COM — Lebaran didalam penjara, mungkin bukan pilihan terbaik bagi warga binaan yang merayakan idul fitri. Namun selalu ada suka cita yang terselip pada hari kemenangan itu.
Di Rutan Klas IIB Pinrang, warga binaan dengan khidmat mengikuti salat idul fitri, Minggu 25/6. Setelah salat, bukan lezatnya opor ayam atau burasa yang mereka nantikan, tetapi perjumpaan dengan keluarga yang dirindukan. Rutan memberikan jam besuk lebih lapang khusus dihari lebaran ini.
Sejak pukul 10.30 pagi, keluarga warga binaan sudah berkumpul di depan pintu masuk rutan. Keceriaan jelas terpancar di wajah-wajah mereka. Ada yang menenteng macam-macam barang, mulai dari rantang, panci, bahkan ada yang membawa termos.
Pintu rutan dibuka sekira pukul 11.00 pagi. Sejurus kemudian, wajah yang tadi ceria itu berubah menjadi tangis haru saat mereka akhirnya bertemu dengan keluarganya. Isak tangis pecah saat keluarga dan warga binaan saling berpeluk dan bermaaf-maafan.
Yang terjadi selanjutnya adalah makan besar di ruang besuk itu. Keluarga warga binaan membawa makanan yang tentu lebih spesial dibanding makanan mereka sehari-hari didalam penjara. Mereka makan dengan lahap. Beberapa istri bahkan tidak segan menyuapi suaminya. Tahanan yang sudah jadi ayah, menggendong anaknya lama-lama.
Di rutan ini juga, ada 130 warga binaan yang mendapatkan remisi hari raya. (fzn/ris)