SIDRAP, PIJARNEWS. COM— Tanaman porang kini menjadi komoditas menjanjikan, bahkan porang asal Kabupaten Sidenreng Rappang (Sidrap) kini telah kerambah pasar global.
Porang di Kabupaten Sidrap di gagas H. Syaharuddin Alrif sejak sebelum menjabat jadi Bupati. Lahan porang milik pribadi Bupati Sidrap itu terletak di Desa Salomallori, Kecamatan Dua Pitue.
Tak hanya ditanam, hasil panen poran diolah langsung di gudang pengolahan yang dibangun secara mandiri.
“Porang ini bukan hanya sekadar komoditas tani, tapi bagian dari strategi besar meningkatkan ekonomi warga. Kami ingin Sidrap dikenal bukan hanya karena religiusitasnya, tapi juga produktivitasnya,” ujar Syaharuddin saat meninjau gudang pengolahan porang, Kamis (17/4/2025).
Produksi porang tersebut tidak hanya menjadi andalan pribadi, tapi juga diharapkan membawa dampak luas ke masyarakat sekitar.
Puluhan warga kini terlibat dalam proses penanaman, perawatan, panen hingga pengolahan. Bahkan, beberapa petani porang binaan sudah mulai mengelola lahannya sendiri.
Proses pengolahan porang pun tak main-main. Menggunakan teknologi modern, umbi porang diolah menjadi chip atau tepung glucomannan, komponen penting untuk industri makanan, farmasi, hingga kosmetik. Hasilnya kemudian diekspor ke sejumlah negara di Asia dan Eropa.
“Dari desa, kita kirim ke dunia. Ini bukti Sidrap punya potensi luar biasa jika dikelola dengan visi dan komitmen,” tambah Syaharuddin.
Langkah ini menjadi inspirasi bagi petani lain di Sidrap untuk mulai melirik potensi agribisnis ekspor. Pemerintah Kabupaten pun mulai menyiapkan pendampingan teknis dan dukungan akses pasar untuk memperluas cakupan budidaya porang. (*)