PAREPARE, PIJARNEWS.COM – Institut Teknologi Bacharuddin Jusuf Habibie (ITH) Parepare pada Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) tahun 2025 ini menargetkan menerima 1.000 mahasiswa baru (Maba). Hal tersebut diungkapkan oleh Ketua Panitia Sosialisasi dan Promosi ITH Tahun 2025 Dr. Suryansyah Surahman, S.P., M.Si. kepada Pijarnews.com, Senin (3/3/2025).
Surya yang juga Kepala Humas ITH Parepare menjelaskan dari jumlah tersebut akan terbagi dalam 3 jalur penerimaan dan masing-masing memiliki kuota atau jumlah yang diterima, yaitu Seleksi Nasional Berbasis Prestasi (SNBP) 40%, Seleksi Nasional Berbasis Tes (SNBT) 40% dan Seleksi Mandiri 20%.
“Khusus diluar dua prodi baru Teknik Robotika dan Kecerdasan Buatan dan Teknik Perkapalan, untuk prodi lainnya itu SNBP 40 persen, SNBT 40 persen dan mandiri 20 persen,” urainya.
Lebih lanjut, kata Surya, dari jumlah keseluruhan itu ada 4 jurusan dan 13 Prodi yang masing-masing memiliki kuota Maba, diantaranya:
• Jurusan Sains
Matematika (30)
Sains Aktuaria (60)
Bioteknologi (60)
• Jurusan Teknik Elektro dan Komputer
Ilmu Komputer (160)
Sistem Informasi (160)
Sains Data (60)
Teknik Robotika & Kecerdasan Buatan (70)
• Jurusan Infrasturktur dan Kewilayahan
Arsitektur (60)
Teknik Sipil (80)
Teknik Perkapalan (60)
• Jurusan Teknologi Produksi dan Industri
Teknologi Pangan (80)
Teknik Metalurgi (60)
Teknik Sistem Energi (60)
Selain itu, untuk PMB tahun ini di ITH terdapat dua prodi baru, yaitu Teknik Perkapalan memiliki kuota 60 mahasiswa dan Teknik Robotika dan Kecerdasan Buatan terdapat 70 mahasiswa dengan total 130.
“Untuk dua prodi tersebut, pada seleksi SNBP tidak memiliki kuota. Hanya saja di SNBT 80 persen, 20 persen untuk mandiri,” ujarnya.
Surya berharap bagi calon mahasiswa baru ITH Parepare bisa memilih program studi sesuai dengan minat yang mereka miliki, karena ke depan pengembangan pendidikan tinggi khususnya di ITH Parepare tentunya akan mengarah kepada peningkatan selain kuantitasnya, juga dari segi kualitas sangat diharapkan.
“Mengingat ITH merupakan institut teknologi ke-5 di Indonesia, sehingga peran serta perguruan tinggi di kawasan Timur Indonesia ini sangat perlu dan diharapkan oleh masyarakat sebagai perguruan tinggi institut teknologi negeri ke-5,” jelasnya. (A/why)