• Tentang Kami
  • Tim Pijarnews
  • Kerjasama
Kamis, 19 Juni, 2025
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Pijar News
  • Nasional
  • Ajatappareng
  • Pijar Channel
  • Sulselbar
  • Politik
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Pendidikan
  • Opini
  • Teknologi
  • Kesehatan
Pijar News
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Utama Opini

Pengangguran Meningkat, Apa Solusi?

OPINI

Dian Muhtadiah Hamna Editor: Dian Muhtadiah Hamna
13:40, 06 Mei 2025
di Opini
Waktu Baca: 3 menit
Pujiana, S.Pd

Pujiana, S.Pd

Oleh : Pujiana, S.Pd

 (Aktivis Muslimah)

Salah satu alat ukur keberhasilan bangsa adalah kondisi ekonomi dan kesejahteraan yang stabil. Tersedianya lapangan kerja luas dan terserapnya para pekerja dalam berbagai bidang dan keahlian, akan tetapi bagaimana jika kondisi ini malah justru makin mengkhawatirkan. Gelombang PHK terus meningkat dengan berbagai faktor permasalahan yang terjadi.

Indonesia menjadi negara dengan tingkat pengangguran tertinggi di Asia Tenggara, menurut laporan IMF tahun 2024. Persentase tingkat penganggurannya mencapai 5,2 persen, lebih tinggi dari rerata 3,29 persen, Ahad (3/5/2025/detik.com)

Data nasional menyatakan bahwa kondisi pengangguran Indonesia telah menjadi catatan bangsa, bahwa harus ada upaya untuk merevitalisasi kondisi ekonomi negara. Menurut data lokal pada wilayah Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Kabupaten Berau mengalami peningkatan pada tahun ini mencapai 5,15 persen.

Baca Juga

Beautiful Malino: Panggung Indah di Atas Reruntuhan Lingkungan?

DOD Jalan Menuju Parepare Kota Event dan Industri Olahraga

Angka itu naik 0,20 persen dibanding tahun sebelumnya yang berada di angka 4,95 persen.

Masalah pengangguran ini multifaktor, tapi yang paling mendominasi adalah pemutusan hubungan kerja (PHK) yang terjadi di sejumlah perusahaan, khususnya di sektor pertambangan. (24/4/2025/benuakaltim.co.id).

Bonus demografi juga tidak kalah terkena dampak dari pengangguran. Badan Pusat Statistik (BPS) mengungkapkan bahwa hampir 10 juta penduduk Indonesia generasi Z berusia 15-24 tahun menganggur atau tanpa kegiatan (not in employment, education, and training/NEET). Bila dirinci lebih lanjut, anak muda yang paling banyak masuk dalam ketegori NEET justru ada di daerah perkotaan yakni sebanyak 5,2 juta orang dan 4,6 juta di pedesaan. (kompas.com/2024/05/24).

Pengangguran Momok Pada Negara Berkembang

Kondisi kesejateraan pasang surut juga terpengaruhi oleh kondisi perpolitikan dan kebijakan. Kasus pengangguran dan terjadinya PHK massal kemungkinan dipengaruhi oleh tata kelola yang masih kurang tepat dalam penanganannya. Indonesia yang pada posisi negara berkembang memang sejatinya terkoordinasi dengan kondisi ekonomi global. Kebijakan ekpor dan impor juga dikendalikan oleh negara yang menjadi adidaya.

Minimnya tersedia lapangan kerja adalah kondisi dimana negara berada pada hegemoni serta terkorporasi oleh negara maju. Faktor sumber daya alam yang terkuasai oleh oligarki, serta peran negara yang dikendalikan sebagai regulator dari pengusaha bermodal besar yang berprinsip kapitalis. Selain itu terikat oleh hutang dan perjanjian bilateral dan multilateral.

Negara tidak memiliki taring dalam mengendalikan kondisi perekonomiannya secara mandiri. Misalnya dalam kondisi penerimaan pekerja warga lokal kesulitan untuk bersaing dengan pekerja asing yang datang dari luar. Karena dari kemampuan dan keterampilan mereka sudah tertinggal jauh. Kemudian, minimnya pelatihan keterampilan yang di berikan pemerintah kepada warga lokal .

Kondisi pemutusan hubungan kerja (PHK) Juga tidak kalah peliknya. Perusahaan terikat dengan perputaran harga saham pada kondisi tidak stabil serta terikatnya mereka dengan hutang pada BANK sebagai penumpu modal menjadikan permasalahan kian komplek. Dimana ekonomi hari ini kita akui ada dalam system ribawi. Yang justru memperburuk kondisi ekonomi itu sendiri. Banyak Perusahaan gulung tikar dari hulu sampai ke hilir begitu juga kondisi UMKM.

Solusi Tepat Ekonomi Islam

Islam sangat memperhatikan tersedianya lapangan kerja karena memenuhi nafkah adalah kewajiban vital seorang lelaki atau kepala rumah tangga. Kondisi Indonesia yang kaya dengan SDA dan SDM ketika ada pada tata kelola yang tepat akan selamat dari badai pengangguran. Tetapi pengelolan harus tertangani dengan pengaturan bersih serta sistem yang baik. Tidak adanya penguasaan penuh pada sektor yang sudah dilarang dalam Islam, seperti relokasi wilayah hutan dan lahan.

Relokasi wilayah ekosistem akan merusak fungsi dan dampak buruk berkelanjutan, misalnya semakin meluasnya wilayah pertambangan. Padahal untuk menyediakan lapangan pekerjaan tidak harus dengan merusak ekosistem yang menjadi paru paru dunia yakni hutan. Untuk menghasilkan sumber energi bisa dari pemanfaatan bahan lain. Sudah berapa pakar dan ilmuan yang bisa menemukan sumber enegri selain dari pada hasil pertambangan. Selain itu bisa menjadikan SDM akan kreatif ketika apa yang di usahakan dengan cara tidak instan. Dengan cara tersistemnya pendidikan keahlian mendorong semakin tersedianya lapangan kerja.

Islam juga akan menghilangkan kesenjangan ekonomi. Siklus ekonomi harus merata, kekayaan tidak boleh hanya berputar pada kalangan para pemodal atau segelintir orang. Ketika masyarakat mengalami kesenjangan antara individu dalam memenuhi kebutuhan, maka negara harus memecahkan masalah tersebut untuk menciptakan keseimbangan ekonomi. Pengelolaan ekonomi tersebut melalui pemberian harta negara sebagai modal serta membantu masyarakat yang berada di dalam keterbatasan ekonomi.

Dalam Islam pemenuhan kebutuhan adalah hal urgen menyangkut kehidupan manusia yang harus terjaga kebutuhannya, begitu juga dengan tersediaan lapangan kerja untuk mencegah terjadinya pengangguran. Siklus ekonomi harus stabil berdasarkan perintah Allah Ta’ala dalam Q.S Al-Hasyr ayat 7, yang artinya : Apa saja (harta yang diperoleh tanpa peperangan) yang dianugerahkan Allah kepada Rasul-Nya dari penduduk beberapa negeri adalah untuk Allah, Rasul, kerabat (Rasul), anak yatim, orang miskin, dan orang yang dalam perjalanan. (Demikian) agar harta itu tidak hanya beredar di antara orang-orang kaya saja di antara kamu. Apa yang diberikan Rasul kepadamu terimalah. Apa yang dilarangnya bagimu tinggalkanlah. Bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah sangat keras hukuman-Nya.

Wallahu alam bissaw’wab

Terkait: Opini

BERITA TERKAIT

Nur Ilham

Beautiful Malino: Panggung Indah di Atas Reruntuhan Lingkungan?

17 Juni 2025
Rusdianto Sudirman

DOD Jalan Menuju Parepare Kota Event dan Industri Olahraga

14 Juni 2025
Pujiana S.Pd

Ironi Kaya SDA, Namun Belum Tersentuh Air dan Listrik

13 Juni 2025
Aditya Putra
(Kandidat Doktoral Ilmu Komunikasi Unhas/ Peneliti Komunikasi Kebijakan Publik)

“RPJMD atau Ajang Adu Gengsi? Membaca Komunikasi yang Gagal dalam Ruang Rapat di Kota Parepare”

13 Juni 2025
Rahmi Surainah

Gempur Stunting, Sarana Tempur Wujudkan Generasi Emas?

9 Juni 2025
Aditya Putra

Menulis Ulang Sejarah Indonesia: Antara Dekolonisasi Pengetahuan dan Ancaman Distorsi Memori

7 Juni 2025
Selanjutnya
Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin saat menghadiri Ramah Tamah Peringatan May Day 2025, di Hotel Sheraton Makassar, Senin (5/5/2025) malam

Munafri Tegaskan Komitmen Pemkot Makassar Kolaborasi dengan Buruh

BERITA POPULER

  • Wali Kota Parepare Tasming Hamid Mutasi 16 Pejabat, Ini Nama-namanya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ustaz Abdul Latief Raih Gelar Doktor di UIN Alauddin Makassar, Teliti Modul Pembelajaran Kitab Kuning

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Dari Mario ke Negeri Sakura, Perjalanan Bardi Arifin Merawat Sapi Ikon Kelas Dunia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Malino Dulu Sejuk, Kini Terancam: Refleksi di Hari Lingkungan Hidup Sedunia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Alfiansyah Anwar Raih Predikat Gemilang, Penguji Tak Kuasa Tahan Haru

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Andini Firna Aryanti, Pencetus Kepemimpinan Perempuan Pertama UKM Seni dan Budaya Talas Unismuh

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Umurnya Sudah 66 Tahun, Pria di Parepare Ini Ditangkap Diduga Rudapaksa Anak di Bawah Umur

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • PDAM Gandeng BBPJN dan Pemkot Makassar Bahas Koneksi Pipa untuk Utara-Timur Kota

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pemkab Sidrap Tata Taman Usman Isa

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Usai Pertandingan PSM vs Persita, Penanggung Jawab PSM Fans Ditahan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Media Online Pijar News ini Telah Terverifikasi secara Administratif dan Faktual Oleh Dewan Pers

  • Tentang
  • Redaksi
  • Advertise
  • Kebijakan Privacy
  • Disclaimer
  • Kode Etik
  • Pedoman Pemberitaan
  • Perlindungan Wartawan

©2016 - 2025. Hak Cipta oleh PT. Pijar Media Global.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nasional
  • Ajatappareng
  • Pijar Channel
  • Sulselbar
  • Politik
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Pendidikan
  • Opini
  • Teknologi
  • Kesehatan

©2016 - 2025. Hak Cipta oleh PT. Pijar Media Global.