PINRANG, PIJARNEWS.COM — Pemerintah Kabupaten Pinrang diminta lebih peduli terhadap warga miskin yang masih banyak didaerah itu. Jajaran pemerintah, mulai dari camat, lurah, bahkan hingga RT-RW harus peka terhadap kondisi warga disekitarnya.
Hal itu menjadi pembahasan sejumlah tokoh pemuda dan jurnalis di Pinrang, Jumat 3 Maret. Pegiat sosial Muh Arsyad mengatakan, perangkat Pemkab dari atas hingga kebawah harus punya data riil mengenai jumlah warga miskin, lalu diberikan bantuan sesuai kebutuhannya. Bukan melulu bantuan makanan, tetapi juga modal kerja atau diikutkan pelatihan keterampilan.
“Memang sudah ada tindakan semacam itu, tetapi tidak merata. Apalagi jika RT-RW hingga kades malas turun meninjau kondisi warganya,” kritik Arsyad.
Arsyad mencontohkan, nenek bernama Sanro Becce yang hidup dikompleks kuburan. Nenek yang diperkirakan sudah berumur 100 tahun lebih itu, tinggal digubuk di pemakaman Jl Basuki Rahmat. “Yang seperti ini kan harusnya terpantau dan sudah dibantu bagaimanapun caranya,” tegasnya.
Tokoh pemuda Pinrang, Abdul Haris menambahkan, perhatian Pemkab atas warga miskin memang perlu mendapat atensi. “Kita berharap Pemkab membenahi kinerja aparatnya yang berurusan dengan warga kurang mampu. Kepedulian dan kepekaan sosialnya harus ditingkatkan,” tandas Haris. (jun/ris)