toto

toto

Situs Toto

Situs Toto

Togel Online

  • Tentang Kami
  • Tim Pijarnews
  • Kerjasama
Selasa, 11 November, 2025
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Pijar News
  • Nasional
  • Ajatappareng
  • Pijar Channel
  • Sulselbar
  • Politik
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Pendidikan
  • Opini
  • Teknologi
  • Kesehatan
Pijar News
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Utama Opini

Pemilihan Umum dan Serangan Fajar: Peran Anak Muda dalam Menjaga Integritas Demokrasi

Oleh: Syaifullah (Mahasiswa Magister Jurusan Ekonomi Islam Universitas Airlangga Surabaya)

Dian Muhtadiah Hamna Editor: Dian Muhtadiah Hamna
11:22, 26 November 2024
di Opini
Waktu Baca: 3 menit
Pemilihan Umum dan Serangan Fajar: Peran Anak Muda dalam Menjaga Integritas Demokrasi

OPINI-Pemilihan umum (Pemilu) merupakan tonggak penting dalam demokrasi yang memberikan masyarakat hak untuk memilih pemimpin dan perwakilan yang akan mengatur kehidupan bernegara. Namun, momen yang seharusnya menjadi pesta demokrasi ini kerap tercoreng oleh praktik-praktik curang, salah satunya adalah serangan fajar.

Istilah ini merujuk pada kegiatan pemberian uang atau barang kepada pemilih dengan tujuan memengaruhi pilihan mereka, biasanya dilakukan menjelang hari pemungutan suara. Praktik ini bukan hanya merusak integritas demokrasi, tetapi juga melemahkan nilai-nilai keadilan, transparansi, dan kepercayaan masyarakat terhadap sistem politik.

Dampak Serangan Fajar pada Demokrasi

Serangan fajar menciptakan ketidakadilan dalam proses demokrasi. Alih-alih memilih berdasarkan visi, misi, dan kemampuan kandidat, pemilih diarahkan untuk memilih berdasarkan keuntungan material sesaat.

Honest Card

Hal ini mengakibatkan terpilihnya pemimpin yang tidak kompeten dan merusak kredibilitas pemerintahan. Nelson Mandela, tokoh perjuangan demokrasi dunia, pernah menekankan bahwa pemilu yang bebas dan adil adalah fondasi masyarakat demokratis.

Baca Juga

Krisis Sudan dan Kepentingan Barat: Alarm Persatuan Negeri Muslim

Anak Sekolah dan Bunuh Diri: Kegagalan Sistem Sekuler

Serangan fajar mengkhianati prinsip ini. Selain itu, Kofi Annan, mantan Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa, juga menegaskan bahwa keadilan dalam pemilu adalah kunci stabilitas dan perdamaian. Ketika masyarakat melihat pemilu sebagai ajang manipulasi, kepercayaan terhadap sistem politik melemah, yang berujung pada meningkatnya apatisme politik.

Perspektif Agama: Menolak Praktik Haram

Dari sudut pandang agama, terutama dalam Islam, serangan fajar tergolong dalam praktik risywah (suap), yang hukumnya haram secara mutlak. Nabi Muhammad SAW bersabda, “Pemberi suap dan penerima suap akan masuk neraka” (Ibnu Hibban, no. 5077).

Praktik ini tidak hanya merusak nilai-nilai kejujuran dan integritas individu, tetapi juga berkontribusi pada terbentuknya budaya korupsi dalam masyarakat.

Ketika uang menjadi alat utama untuk memengaruhi suara, proses politik kehilangan moralitasnya. Agama mengajarkan umatnya untuk memilih berdasarkan hati nurani, mempertimbangkan kualitas dan kapasitas kandidat, bukan karena tekanan atau imbalan material. Dengan demikian, menolak serangan fajar tidak hanya menjadi kewajiban moral, tetapi juga kewajiban agama bagi masyarakat yang beriman.

Peran Anak Muda Menangkal Serangan Fajar

Anak muda memiliki peran sentral dalam melawan praktik serangan fajar. Berdasarkan estimasi Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah pemuda di Indonesia pada tahun 2023 mencapai 64,16 juta jiwa atau sekitar 23,18% dari total penduduk Indonesia.

Dengan jumlah populasi yang besar dan pengaruh yang signifikan, generasi muda memiliki potensi luar biasa untuk menjadi kekuatan utama dalam membangun demokrasi yang sehat dan berintegritas.

Berikut adalah beberapa cara anak muda dapat berkontribusi dalam melawan praktik serangan fajar:

Anak muda memiliki peran krusial dalam menjaga integritas demokrasi, terutama dalam melawan praktik serangan fajar yang kerap mencoreng pesta demokrasi.

Generasi muda yang akrab dengan media sosial dapat memanfaatkan platform ini untuk menyebarkan kesadaran tentang pentingnya pemilu yang jujur. Melalui konten kreatif seperti infografis yang menarik, video pendek yang informatif, hingga kampanye daring yang menggugah, anak muda mampu membuka mata masyarakat tentang dampak buruk dari serangan fajar. Edukasi semacam ini tidak hanya membantu masyarakat memahami bahaya imbalan sesaat, tetapi juga menginspirasi mereka untuk menjaga suara dengan hati nurani.

Selain mengedukasi, anak muda juga dapat berkontribusi langsung dengan menjadi relawan pemilu. Peran ini memberikan kesempatan bagi mereka untuk berada di garis depan dalam menjaga kejujuran pemilu. Sebagai pengawas independen, mereka dapat memastikan proses pemilu berjalan sesuai aturan.

Sementara itu, melalui keterlibatan dalam program edukasi pemilih, anak muda dapat mengarahkan masyarakat untuk memilih berdasarkan visi dan misi kandidat, bukan karena tekanan atau uang. Kehadiran generasi muda di lapangan tidak hanya mencegah kecurangan, tetapi juga memberikan sinyal bahwa mereka peduli dan aktif menjaga demokrasi.

Namun, kontribusi ini tidak akan maksimal tanpa adanya kesadaran akan pentingnya membangun budaya anti-korupsi. Anak muda harus menjadi contoh nyata dalam menolak segala bentuk suap, termasuk dalam konteks pemilu. Ketika mereka menanamkan prinsip ini dalam kehidupan sehari-hari, mereka ikut membentuk lingkungan politik dan sosial yang lebih sehat. Budaya anti-korupsi ini akan menjadi pondasi yang kokoh untuk masa depan demokrasi Indonesia yang lebih bersih dan berintegritas.

Langkah penting lainnya adalah menggunakan hak pilih secara bijak. Anak muda perlu memahami bahwa setiap suara memiliki dampak besar terhadap masa depan bangsa. Dengan memilih berdasarkan kapasitas, integritas, dan visi kandidat, mereka tidak hanya mendukung demokrasi yang sehat, tetapi juga memastikan bahwa pemimpin yang terpilih benar-benar mampu membawa perubahan. Kesadaran ini akan menginspirasi generasi muda lainnya untuk tidak tergoda oleh imbalan material yang hanya membawa kerugian jangka panjang.

Membangun Demokrasi yang Berkelanjutan

Pemilu bukan sekadar mekanisme memilih pemimpin, tetapi juga refleksi dari nilai-nilai sebuah bangsa. Serangan fajar adalah ancaman nyata yang dapat menghancurkan demokrasi dari dalam. Oleh karena itu, perjuangan melawan praktik ini harus melibatkan semua pihak, termasuk anak muda.

Dengan menolak serangan fajar, memupuk integritas, dan memilih pemimpin berdasarkan kualitas, masyarakat dapat menciptakan demokrasi yang lebih kuat dan berkelanjutan. Anak muda, sebagai harapan bangsa, memegang kunci untuk membangun masa depan yang lebih cerah. Mereka bukan hanya pemilih, tetapi juga agen perubahan yang mampu membawa bangsa menuju demokrasi yang bermartabat dan berkeadilan.

Pemilu bukan hanya sekadar memilih pemimpin; ia adalah sarana untuk membangun bangsa yang berkeadilan dan bermartabat. Dengan menolak serangan fajar dan memupuk integritas, kita dapat menciptakan demokrasi yang lebih kuat, adil, dan berkelanjutan untuk generasi mendatang. (*)

Opini yang dipublikasikan di media online ini menjadi tanggung jawab penulis secara pribadi. PIJARNEWS.COM tidak bertanggung jawab atas persoalan hukum yang muncul atas tulisan yang dipublikasikan

Terkait: Opini

BERITA TERKAIT

Krisis Sudan dan Kepentingan Barat: Alarm Persatuan Negeri Muslim

Krisis Sudan dan Kepentingan Barat: Alarm Persatuan Negeri Muslim

10 November 2025
Anak Sekolah dan Bunuh Diri: Kegagalan Sistem Sekuler

Anak Sekolah dan Bunuh Diri: Kegagalan Sistem Sekuler

10 November 2025
Generasi Digital, Pahlawan Tanpa Senjata

Generasi Digital, Pahlawan Tanpa Senjata

10 November 2025
Hati-Hati, Anakku: Skill AI Itu Pedang Bermata Dua, Siapa Tuan yang Kau Pilih di Perang Digital?

Hati-Hati, Anakku: Skill AI Itu Pedang Bermata Dua, Siapa Tuan yang Kau Pilih di Perang Digital?

7 November 2025
Prospek Cerah Perbaikan Pendidikan

Prospek Cerah Perbaikan Pendidikan

25 Oktober 2025
Tragedi Lubang Tambang : Nyawa Rakyat Jadi Taruhan

Tragedi Lubang Tambang : Nyawa Rakyat Jadi Taruhan

2 Oktober 2025
Selanjutnya
Politik Uang Kini Merambah Digital, Bawaslu Sulsel Sebut Jadi Tantangan

Politik Uang Kini Merambah Digital, Bawaslu Sulsel Sebut Jadi Tantangan

Berita Terbaru

Rahmah El Yunusiyah: Perempuan Minang yang Bikin Mesir Kagum

Rahmah El Yunusiyah: Perempuan Minang yang Bikin Mesir Kagum

11 November 2025
Sidrap Perkuat Kolaborasi Lintas Sektor Turunkan Stunting

Sidrap Perkuat Kolaborasi Lintas Sektor Turunkan Stunting

11 November 2025
Pahlawan karena Pahala : Kadar Lelah dan Siri’ Na Pesse

Pahlawan karena Pahala : Kadar Lelah dan Siri’ Na Pesse

11 November 2025
Dipimpin Wali Kota Parepare, Upacara Hari Pahlawan Berlangsung Khidmat

Dipimpin Wali Kota Parepare, Upacara Hari Pahlawan Berlangsung Khidmat

10 November 2025
Melalui Pandu Literasi Digital, Komdigi Ajak Masyarakat Waspadai Kekerasan Seksual Berbasis Elektronik

Melalui Pandu Literasi Digital, Komdigi Ajak Masyarakat Waspadai Kekerasan Seksual Berbasis Elektronik

10 November 2025
Semarak HUT Kota Makassar ke-418, Munafri Berikan Dana Pembinaan kepada 100 Hafiz dan 418 Anak Panti Asuhan

Semarak HUT Kota Makassar ke-418, Munafri Berikan Dana Pembinaan kepada 100 Hafiz dan 418 Anak Panti Asuhan

10 November 2025
Program Pascasarjana Universitas Bosowa Perkuat Kompetensi ASN Melalui Sosialisasi di Selayar

Program Pascasarjana Universitas Bosowa Perkuat Kompetensi ASN Melalui Sosialisasi di Selayar

10 November 2025
Fakultas  Hukum Universitas Bosowa Gelar PKPA Bersama Peradi untuk Mencetak Advokat Profesional

Fakultas Hukum Universitas Bosowa Gelar PKPA Bersama Peradi untuk Mencetak Advokat Profesional

10 November 2025
Sekda Makassar Buka Sosialisasi GAKI: Penguatan Peran Ayah untuk Keluarga Tangguh

Sekda Makassar Buka Sosialisasi GAKI: Penguatan Peran Ayah untuk Keluarga Tangguh

10 November 2025
Pesantren Darul Aman Gelar Santri Life Fair 2025: Semangat Kreativitas Hingga Keberkahan

Pesantren Darul Aman Gelar Santri Life Fair 2025: Semangat Kreativitas Hingga Keberkahan

10 November 2025

Artikel Lainnya

Media Online Pijar News ini Telah Terverifikasi secara Administratif dan Faktual Oleh Dewan Pers

  • Tentang
  • Redaksi
  • Advertise
  • Kebijakan Privacy
  • Disclaimer
  • Kode Etik
  • Pedoman Pemberitaan
  • Perlindungan Wartawan

©2016 - 2025. Hak Cipta oleh PT. Pijar Media Global.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nasional
  • Ajatappareng
  • Pijar Channel
  • Sulselbar
  • Politik
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Pendidikan
  • Opini
  • Teknologi
  • Kesehatan

©2016 - 2025. Hak Cipta oleh PT. Pijar Media Global.