• Tentang Kami
  • Tim Pijarnews
  • Kerjasama
Selasa, 17 Juni, 2025
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Pijar News
  • Nasional
  • Ajatappareng
  • Pijar Channel
  • Sulselbar
  • Politik
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Pendidikan
  • Opini
  • Teknologi
  • Kesehatan
Pijar News
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Utama Opini

Opini; Sebab Akibat Tunjangan Sertifikasi

Alfiansyah Anwar Editor: Alfiansyah Anwar
11:27, 09 November 2017
di Opini
Waktu Baca: 2 menit

Penulis: Hadiwaratama R. Jusran, S.Pd (Guru SD Muhammadiyah 2 Parepare)

PIJAR OPINI — Salah satu faktor banyaknya orang yang ingin bercita-cita menjadi seorang guru adalah karena tunjangannya, bukan karena keikhlasan di dalam membagi ilmunya. Kalau dilihat dari segi material ataukah gaji guru selama ini apalagi setiap tahunnya yang kenaikannya hanya melalui gaji ke-14 maka seorang guru sangat ketinggalan, namun yang menjadikan seorang guru membeli rumah, mobil, motor, prabot dan lain sebagainya di karenakan tunjangannya. Tunjangan yang dimaksudkan di sini adalah tunjangan profesi atau yang lebih santer kita dengar tunjangan Sertifikasi.

Sertifikasi kadang hanya disebut dengan sertifikasi atau kualifikasi saja. Yang mana menjadi suatu ketetapan yang diberikan oleh suatu organisasi profesional terhadap seseorang untuk menunjukkan bahwa orang tersebut layak untuk melakukan suatu pekerjaan atau tugas spesifik di dalam mengajar dan mendidik. Jadi Sertifikasi adalah proses pemberian sertifikat pendidik kepada guru yang belum memiliki sertifikat pendidik dan dianggap sudah profesional di dalam mengajar. Adapun Permen yang mengatur Sertifikasi yaitu Peraturan Menteri No 18 tahun 2007 dan Permendikbud nomor 29 tahun 2016.

Kenyataaan di lapangan atau di sekolah saat sekarang ini berbanding terbalik dengan defenisi serta permen yang mengaturnya. Sungguh eronis ketika seorang guru malas masuk mengajar padahal mereka sudah menerima tunjangan sertifikasi. Ada juga guru yang bahkan mengajar di beberapa sekolah dikarenakan ingin mencukupkan jam mereka untuk mendapatkan sertifikasi. Kalau di pandang dari sudut yang berbeda itukan tidak adil. Berarti tunjangan sertifikasi untuk guru belum terasa dan merata.

Baca Juga

Beautiful Malino: Panggung Indah di Atas Reruntuhan Lingkungan?

DOD Jalan Menuju Parepare Kota Event dan Industri Olahraga

Inilah yang mungkin yang menjadi pekerjaan rumah bagi skpd terkait atau disdikbud supaya bisa langsung memantau dilapangan atau ke tiap sekolah, melihat dan mengamati kepada semua guru yang sudah bersertifikasi dan yang belum bersertifikasi supaya data di dapodik benar-benar urgen bukan akal-akalan pihak sekolah saja. Namun kesan saya sebenarnya kalau bisa guru yang kreatif, inovatif dan berprestasi juga bisa di perjuangkan untuk mendapatkan sertifikasi baik yang sudah PNS ataupun yang belum PNS supaya sertifikasi itu dapat berjalan secara merata dan tidak berjalan di tepat. Jangan sampai ada image yang mengatakan asal bapak senang saya pasti bantu.

Kalau dilihat dari segi perjuangan PGRI selama ini seakan-akan mati suri tak ada perjuangan sedikit pun khususnya di daerah yang pemimpinnya takut dengan kepala daerah dan suka menganggap dirinya lebih cerdas di banding dengan anggota PGRI yang lain, dalam hal ini saya tidak menyalahkan tapi prihatin dengan kebijakan-kebijakanya. Kalau ada guru yang bermasalah dengan peserta didik langsung di tindak tegas tapi kalau berbicara tentang nasib guru tidak ada komentar sedikit pun. Maka dari itu mungkin sebaiknya pimpinannya diganti setiap tahunnya supaya ada yang namanya regenerasi atau reformasi organisasi supaya bisa juga di rasakan nikmatnya tunjangan sertifikasi oleh setiap guru di berbagai daerah, ini hanya sekadar saran dari sang penulis.

Jadi tugas seorang pemimpin atau kepala pemerintahan baik pusat , provinsi maupun daerah harus mencari jalan bagaimana sehingga semua guru bisa mendapatkan tunjangan sertifikasi secara merata tanpa ada guru yang di anak tirikan dalam artian mengambil jam di sekolah lain. Inilah yang sering di cita-citakan penulis supaya semua guru dapat tunjangan sertifikasi serta tepat sasaran kepada guru profesional dalam arti sebenarnya, bukan pada guru yang malas masuk mengajar di sekolah. Tanpa maksud menyinggung pemerintah daerah , provinsi maupun pusat yang merasa dirinya pintar dan mempunyai sekolah tinggi serta tidak tahu berterima kasih kepada guru yang telah mendidiknya. (*/ris)

Terkait: Guru ParepareIGI ParepareOpiniPendidikan

BERITA TERKAIT

Nur Ilham

Beautiful Malino: Panggung Indah di Atas Reruntuhan Lingkungan?

17 Juni 2025
Rusdianto Sudirman

DOD Jalan Menuju Parepare Kota Event dan Industri Olahraga

14 Juni 2025
Pujiana S.Pd

Ironi Kaya SDA, Namun Belum Tersentuh Air dan Listrik

13 Juni 2025
Aditya Putra
(Kandidat Doktoral Ilmu Komunikasi Unhas/ Peneliti Komunikasi Kebijakan Publik)

“RPJMD atau Ajang Adu Gengsi? Membaca Komunikasi yang Gagal dalam Ruang Rapat di Kota Parepare”

13 Juni 2025
Rahmi Surainah

Gempur Stunting, Sarana Tempur Wujudkan Generasi Emas?

9 Juni 2025
Aditya Putra

Menulis Ulang Sejarah Indonesia: Antara Dekolonisasi Pengetahuan dan Ancaman Distorsi Memori

7 Juni 2025
Selanjutnya

Peringati HKN, Dinkes Enrekang Gelar Layanan Kesehatan Gratis

BERITA POPULER

  • Wali Kota Parepare Tasming Hamid Mutasi 16 Pejabat, Ini Nama-namanya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ustaz Abdul Latief Raih Gelar Doktor di UIN Alauddin Makassar, Teliti Modul Pembelajaran Kitab Kuning

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Dari Mario ke Negeri Sakura, Perjalanan Bardi Arifin Merawat Sapi Ikon Kelas Dunia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Malino Dulu Sejuk, Kini Terancam: Refleksi di Hari Lingkungan Hidup Sedunia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Andini Firna Aryanti, Pencetus Kepemimpinan Perempuan Pertama UKM Seni dan Budaya Talas Unismuh

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Umurnya Sudah 66 Tahun, Pria di Parepare Ini Ditangkap Diduga Rudapaksa Anak di Bawah Umur

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Alfiansyah Anwar Raih Predikat Gemilang, Penguji Tak Kuasa Tahan Haru

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • PDAM Gandeng BBPJN dan Pemkot Makassar Bahas Koneksi Pipa untuk Utara-Timur Kota

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pemkab Sidrap Tata Taman Usman Isa

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Usai Pertandingan PSM vs Persita, Penanggung Jawab PSM Fans Ditahan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Media Online Pijar News ini Telah Terverifikasi secara Administratif dan Faktual Oleh Dewan Pers

  • Tentang
  • Redaksi
  • Advertise
  • Kebijakan Privacy
  • Disclaimer
  • Kode Etik
  • Pedoman Pemberitaan
  • Perlindungan Wartawan

©2016 - 2025. Hak Cipta oleh PT. Pijar Media Global.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nasional
  • Ajatappareng
  • Pijar Channel
  • Sulselbar
  • Politik
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Pendidikan
  • Opini
  • Teknologi
  • Kesehatan

©2016 - 2025. Hak Cipta oleh PT. Pijar Media Global.