• Tentang Kami
  • Tim Pijarnews
  • Kerjasama
Jumat, 11 Juli, 2025
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Pijar News
  • Nasional
  • Ajatappareng
  • Pijar Channel
  • Sulselbar
  • Politik
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Pendidikan
  • Opini
  • Teknologi
  • Kesehatan
Pijar News
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Utama Opini

OPINI : Latte Factor Vs Flexing (Seri Manajemen Keuangan Keluarga, Bagian 6–Terakhir)

Tim Redaksi Editor: Tim Redaksi
11:32, 13 Juli 2020
di Opini
Waktu Baca: 8 menit
Tamsil Hadi

Penulis : Tamsil Hadi, M.M (Salah satu admin Grup FB : Klub Belajar Keuangan dan Akuntansi)

Baca Juga

OPINI: Jangan Berutang! Bagaimana Kalau Terpaksa? (Seri Manajemen Keuangan Bagian 5)

OPINI : Biasakan Mencatat! (Seri Manajemen Keuangan Keluarga, Bagian 3)

OPINI — Wabah Covid-19 di awal tahun 2020 telah memantik munculnya banyak pembahasan. Baik dalam tataran diskusi maupun menjadi konstruksi narasi sebuah tulisan. Sudah terlalu banyak malah tulisan yang menjadikan virus ini menjadi objek bahasan utamanya. Sudut pandangnya pun sangat ramai dan beragam.

Ada yang menyorotnya dari sisi kesehatan, ekonomi, sosial, pendidikan, budaya, komunikasi, politik, bahkan pertarungan ideologi. Tulisan seri manajemen keuangan keluarga kali ini, tidak bermaksud ikut arus pembahasan dengan topik dan objek yang serupa. Lantas untuk apa disinggung? Ya…Sekedar menjadi prolog saja, karena yang akan dibahas memang adalah seputar “virus” juga. Meski ini lain, namun namanya virus, berarti sama-sama sifatnya menyerang, mengancam, dan punya dampak merusak. Tapi berbeda dengan Covid-19, “virus” yang akan dibahas ini bukan menyerang dan mengancam tubuh manusia, tapi sasarannya adalah keuangan keluarga. Dampak yang ditimbulkan memang tidak langsung, tapi jika tidak punya daya tangkal dan imunitas maka “virus” ini juga bisa membahayakan dan memberi dampak merusak.

Diantara kita mungkin pernah merasa keheranan, terutama setelah menghitung-hitung situasi cashflow yang menipis begitu cepat melebihi estimasi. Padahal setelah diingat-ingat, belanja dan pengeluaran kita selama ini tidak ada yang terbilang terlalu mahal dan mewah. Itu perasaan kita. Namun kenyataannya yang terjadi juga tidak bisa dipungkiri. Masih berada dipertengahan bulan, tapi yang terjadi dompet sudah menipis dan cash out seperti telah meluncur tajam, bergerak melandai, dan terancam kering. Anehnya keadaan ini terjadi tanpa disadari dan kadang tidak terekam baik dalam memori. Bahkan oleh kalangan yang terbiasa mencatat sekalipun, biasanya menganggapnya sepele sehingga menjadi luput juga untuk dicatatkan.

Jika ada yang pernah mengalami hal ini, berarti kemungkinan telah terjangkiti salah satu “virus” yang kerap menyerang keuangan keluarga. “Virus”-nya biasa disebut Latte Factor, istilah yang pertama kali diperkenalkan oleh David Bach (DB), seorang penulis keuangan yang berasal dari Amerika. Latte Factor adalah penggambaran tentang sebuah kebiasaan/gaya hidup yang keliatannya dianggap sepele, remeh-temeh, enteng, murah, atau minor, padahal sebenarnya punya dampak besar dalam mengacaukan keuangan keluarga. Cerita munculnya teori ini berawal dari pengalaman DB yang hampir setiap hari minum kopi di kafe (Latte, diambil dari kata salah satu kandungan/bahan dalam minuman kopi). Tentu untuk setiap cangkir minuman kopi selalu muncul harga yang harus dibayar dan itu tanpa disadari ternyata jumlahnya cukup besar dan signifikan membebani pengeluaran. Padahal membeli secangkir kopi di sebuah kafe secara rutin, bukanlah termasuk kebutuhan pokok yang bersifat vital.

Laman 1 dari 5
12...5Selanjutnya
Terkait: Latte FactorManajemen Keuangan

BERITA TERKAIT

Tamsil

OPINI: Jangan Berutang! Bagaimana Kalau Terpaksa? (Seri Manajemen Keuangan Bagian 5)

6 Juli 2020
Tamsil Hadi

OPINI : Biasakan Mencatat! (Seri Manajemen Keuangan Keluarga, Bagian 3)

21 Juni 2020
Selanjutnya
Bhabinkamtibmas Desa Letta Terobos Medan Berlumpur Demi Tugas

Bhabinkamtibmas Desa Letta Terobos Medan Berlumpur Demi Tugas

BERITA POPULER

  • Legal Consultant PDAM Makassar, Adiarsa MJ, SH, MH

    PDAM Kota Makassar Beri Klarifikasi Atas Pemberitaan Media Online tentang Dugaan Kerugian Negara Ratusan Miliar Rupiah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Bupati Sidrap Rakor Bersama KLHK

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Bupati Sidrap Teken SK 310 PPPK 2024 dan Perpanjang Kontrak 188 PPPK

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Dilema Dosen PPPK Tanpa Jenjang Karier dan Tugas Belajar

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Bupati Sebut Sepak Bola Sidrap Drop, Usai Dilantik ASKAB PSSI Sidrap Bakal Lakukan Ini

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Target 1 Juta Ton Gabah, Bupati Sidrap Rakor Evaluasi Serapan dan Program IP300

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Wali Kota Parepare Tasming Hamid Mutasi 16 Pejabat, Ini Nama-namanya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pemuda Parepare Jadi Delegasi Workshop Internasional di Malaysia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • “Art The Seen Exhibition”: Jejak Akademik, Estetik, dan Etik dalam Ruang Pamer Seni Rupa Unismuh Makassar

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Piala Bupati Sidrap Durava Liga Anak Indonesia 2025 Diwarnai Tangis Puluhan Peserta

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Media Online Pijar News ini Telah Terverifikasi secara Administratif dan Faktual Oleh Dewan Pers

  • Tentang
  • Redaksi
  • Advertise
  • Kebijakan Privacy
  • Disclaimer
  • Kode Etik
  • Pedoman Pemberitaan
  • Perlindungan Wartawan

©2016 - 2025. Hak Cipta oleh PT. Pijar Media Global.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nasional
  • Ajatappareng
  • Pijar Channel
  • Sulselbar
  • Politik
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Pendidikan
  • Opini
  • Teknologi
  • Kesehatan

©2016 - 2025. Hak Cipta oleh PT. Pijar Media Global.