OPINI, Joki adalah layanan yang membantu siswa maupun mahasiswa dalam menyelesaikan tugasnya dengan membayar kepada penyedia layanan untuk menyelesaikan tugas-tugasnya dan dengan nilai atau hasil yang memuaskan. Harga untuk jasa joki biasanya ditetapkan oleh penyedia jasa dan berkisar dari ribuan hingga jutaan tergantung pada tingkat kesulitan tugasnya. Sejumlah besar orang yang menggunakan jasa joki menganggap kegiatan ini menguntungkan karena mereka hanya dapat membayar sejumlah uang lalu tugas mereka bisa selesai dengan tepat waktu deadline dan kemungkinan menurut mereka tugas tersebut benar karena dikerjakan oleh orang-orang yang lebih berpengalaman dalam hal pengerjaan tugas tersebut.
Jika menggunakan jasa joki tugas, dampak yang akan muncul adalah menurunnya sumber daya manusia (SDM) Indonesia. Dengan menggunakan layanan joki tugas, seseorang akan cenderung menjadi pemalas dan tidak kompeten dalam mengerjakan tugas. Selain itu, seseorang tersebut akan kurang bertanggung jawab atas tugas yang diberikan kepadanya. Joki tugas juga membunuh pemikiran kreatif seseorang, serta menghambat kemajuan akademis mereka. Akan tetapi, terkadang pengguna layanan joki ini terlalu percaya dengan pihak penyedia jasa joki tugas. Sehingga ada beberapa dari mereka yang mendapat hasil yang tidak memuaskan karena penyedia jasa tersebut tidak begitu fokus mengerjakan tugas mereka dikarenakan banyak faktor seperti orderan yang menumpuk atau tidak begitu menguasai tentang tugas yang diberikan, ditambah karena pengguna jasa joki ini terkesan abai.
Selain itu, terdapat dampak- dampak lain dari penggunaan layanan joki tugas antara lain; berkurangnya kualitas pendidikan karena seseorang yang tidak mengerjakan tugas-tugasnya secara mandiri tidak akan mempunyai ilmu pengetahuan yang tidak menjanjikan untuk masa depan, adanya ketidakadilan karena pengguna layanan joki tugas dapat menciptakan ketidakadilan bagi seseorang yang telah membuat tugasnya sendiri dan jujur karena akan mendapatkan nilai yang lebih rendah dibandingkan nilai pengguna layanan joki tugas, membuat kecanduan karena joki tugas dapat menyebabkan kecanduan karena pelaku akan semakin tergiur untuk melakukannya berkali-kali seperti pada tugas-tugas yang diberikan selanjutnya, serta juga menambah pengeluaran uang karena joki tugas dapat menambah pengeluaran para penggunanya, seharusnya kita tidak perlu mengeluarkan uang tapi dengan adanya joki tugas kita harus membayar sejumlah uang kepada penyedia jasa joki tugas tersebut. Padahal kalau kita mau berusaha tugas tersebut akan beres dengan versi kita sendiri.
Namun, sering juga beberapa dari orang-orang yang memilih untuk menjoki tugasnya itu memiliki alasan yang kuat seperti terlalu sibuk dengan kegiatan, tidak menguasai atau memahami materi yang diajarkan dan lain sebagainya. Tetap saja, perbuatan joki tugas tidak dibenarkan. Masih banyak alternatif lain untuk mengatasi hal tersebut, seperti bertanya kepada rekan atau teman, menyempatkan sedikit waktu untuk membuat tugas dan meminta kelonggaran waktu kepada guru atau dosen yang bersangkutan. Jadi , tidak ada alasan yang masuk akal jika seseorang harus menjoki tugasnya.
Dari penjelasan diatas, semakin jelas bahwa jika kita dengan sengaja menggunakan atau memanfaatkan jasa joki tugas ini kita akan mendapatkan banyak sekali kerugian, baik kerugian materi, maupun ilmu. Tentu saja kita akan menjadi kepribadian yang pemalas dan pemboros. Tanpa kita sadari, kita tidak akan memiliki keterampilan dan pengetahuan yang benar tentang materi yang diajarkan, sehingga akan mengalami kesulitan dalam menghadapi ujian atau pekerjaan nantinya. Joki tugas sama halnya dengan melakukan kecurangan, kecurangan dapat melenyapkan tujuan dan pendirian kita. Maka dari itu, kita harus bersungguh-sungguh dan semangat dalam menjalani pendidikan.
Untuk menghindari berkembangnya Joki tugas di dunia akademis , ada baiknya untuk lembaga pendidikan segera memperhatikan atau mengatasi hal tersebut dan membuat sanksi yang tegas kepada pelaku maupun jasa layanan joki tugas, bagi tenaga pendidik agar dapat melakukan metode-metode pembelajaran yang bisa memastikan kalau mahasiswa maupun pelajar benar-benar mengerjakan tugas mereka sendiri. Adanya kolaborasi antar pendidik dengan peserta didik , mengadakan penyuluhan atau sosialisasi ke beberapa instansi pendidikan, serta selalu menekankan nilai-nilai kejujuran, integritas ,dan kerja keras dalam pendidikan. (*)
Opini yang dipublikasikan di media online ini menjadi tanggung jawab penulis secara pribadi. PIJARNEWS.COM tidak bertanggung jawab atas persoalan hukum yang muncul atas tulisan yang dipublikasikan.