• Tentang Kami
  • Tim Pijarnews
  • Kerjasama
Jumat, 11 Juli, 2025
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Pijar News
  • Nasional
  • Ajatappareng
  • Pijar Channel
  • Sulselbar
  • Politik
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Pendidikan
  • Opini
  • Teknologi
  • Kesehatan
Pijar News
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Utama Opini

Opini; Demokrasi yang Terkurung

Alfiansyah Anwar Editor: Alfiansyah Anwar
10:14, 26 November 2017
di Opini
Waktu Baca: 2 menit

Penulis: Saifuddin al Mughniy (Direktur OGIE Institute Research and Political Development)

PIJAR OPINI — Demokrasi yang tak pernah selesai dibincangkan, dari Socrates (335 SM), hingga era pertengahan bahkan memasuki era politik modern, persoalan demokrasi belum menemui kesimpulannya. Terus dibicarakan baik ditingkat grass root maupun ditingkat elit. Yah, benar ungkapan Francis Fukuyama, bahwa demokrasi menjadi perkara ummat sejagat.

Karenanya, demokrasi selalu bersesuaian dengan mandat rakyat sebagaimana makna demos-kratos. oleh sebab itu, demokrasi yang dipahami sebagai proses politik rakyat tentu sedapat mungkin dapat bersinggungan dengan berbagai kepentingan rakyat. Tetapi, soal demokrasi kerapkali bersinggungan dengan local community, seperti kemiskinan, kesehatan dan pendidikan.




Demokrasi yang dipahamkan sebagai tolok ukur proses berpolitik yang ideal, maka sejatinya demokrasi memberi : (1) ruang ekspresi bagi masyarakatnya terkait dengan mimbar kebebasan untuk mengeluarkan pendapat. (2) ruang ekspektasi bagi setiap warga negaranya di dalam mewujudkan kapabilitasnya demi mewujudkan pemimpjn yang baik bagi masyarakatnya. (3) Paling tidak demokrasi tetaplah harus disimbolkan sebagai makna kebebasan. Dengan demikian maka masyarakat tak.lagi merasa terkurung (imanensi) dalam berbagai lingkungannya.

Dibanyak fenomena, politik yang selama kurang lebih 32 tahun lamanya terkurung (sentralistik), problem demokratik demikian besar tantangannya. Sebab masa itu, begitu terasa despotisme politik dan gaya kepemimpinan yang otoriterianisme, sangat menghambat demokrasi. Kebebasan terpasung.

Baca Juga

Sampah Tak Sekadar Limbah

Talenta Digital dan Bahasa Pemrograman

Namun reformasi 98 telah menggulung otoriterianisme menjadi politik yang serba terbuka, transparansi dan accountabilitas digelorakan sebagai bagian dari agenda perubahan. Tetapi, fase berlanjut tanpa sadar, reformasi gagal, sebab prilaku korupsi terjadi dihampir elemen pemerintahan baik itu kepala daerah (eksekutif) maupun anggota DPR (legislatif), bahkan termasuk di jajaran penegak hukum. Inikah yang disebut paradoks ?

Dari sinilah kemudian demokrasi di bully, di sandera bahkan dikurung oleh kepentingan politik yang lebih besar. Realitas ini kemudian turun sampai ke level pilkada gubernur, walikota maupun kabupaten. Parpol pun mengalami “kecemasan” antara memilih kadernya atau terpaksa membeli “tokoh” dari luar partai. Terus, kalau demikian prakteknya, maka dimana sesungguhnya eksistensi dan proses kaderisasi didalam partai, ataukah parpol tidak percaya diri ? semua itu kembali menjadi tantangan bagi parpol untuk menjelaskan ke publik.

Dan sangat ironis, pada proses transaksional politik antar partai, maka berkecendrungan *mengurung demokrasi*. Ketokohan tersandera karena tidak memiliki uang yang cukup untuk membeli kendaraan (parpol). Lalu, kemana demokrasi itu di kurung ? sangat mungkin demokrasi itu dikurung oleh para bandar, bandit, dan mafia politik, dan kalau ini ter(jadi), maka akan melahirkan pemimpin seperti badut, bahkan seperti wayang yang di kendalikan oleh dalangnya. **semoga tidak terjadi.** (*/ris)

Terkait: DemokrasiOpini

BERITA TERKAIT

Arlianah, S.E

Sampah Tak Sekadar Limbah

5 Juli 2025
Rizki Putra Dewantoro, M.Si

Talenta Digital dan Bahasa Pemrograman

5 Juli 2025
Ratih Ramadani, S.P.

Pembinaan Mental, Mampukah Selamatkan Generasi ?

2 Juli 2025
Pujiana S.Pd

Gas Melon Langka, Emak Jadi Merana

29 Juni 2025
Rusdianto Sudirman

Mahkamah Konstitusi Melampaui Konstitusi

29 Juni 2025
Dr. H. Muhammad Saleh, M.Ag

BKPRMI: Bukan Sekadar Organisasi, Ini Jalan Hidup

29 Juni 2025
Selanjutnya
Independen

KPU Pinrang Tunggu Calon Independen Hingga 29 November

BERITA POPULER

  • Legal Consultant PDAM Makassar, Adiarsa MJ, SH, MH

    PDAM Kota Makassar Beri Klarifikasi Atas Pemberitaan Media Online tentang Dugaan Kerugian Negara Ratusan Miliar Rupiah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Bupati Sidrap Rakor Bersama KLHK

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Bupati Sidrap Teken SK 310 PPPK 2024 dan Perpanjang Kontrak 188 PPPK

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Dilema Dosen PPPK Tanpa Jenjang Karier dan Tugas Belajar

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Bupati Sebut Sepak Bola Sidrap Drop, Usai Dilantik ASKAB PSSI Sidrap Bakal Lakukan Ini

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Target 1 Juta Ton Gabah, Bupati Sidrap Rakor Evaluasi Serapan dan Program IP300

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Wali Kota Parepare Tasming Hamid Mutasi 16 Pejabat, Ini Nama-namanya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pemuda Parepare Jadi Delegasi Workshop Internasional di Malaysia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • “Art The Seen Exhibition”: Jejak Akademik, Estetik, dan Etik dalam Ruang Pamer Seni Rupa Unismuh Makassar

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Piala Bupati Sidrap Durava Liga Anak Indonesia 2025 Diwarnai Tangis Puluhan Peserta

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Media Online Pijar News ini Telah Terverifikasi secara Administratif dan Faktual Oleh Dewan Pers

  • Tentang
  • Redaksi
  • Advertise
  • Kebijakan Privacy
  • Disclaimer
  • Kode Etik
  • Pedoman Pemberitaan
  • Perlindungan Wartawan

©2016 - 2025. Hak Cipta oleh PT. Pijar Media Global.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nasional
  • Ajatappareng
  • Pijar Channel
  • Sulselbar
  • Politik
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Pendidikan
  • Opini
  • Teknologi
  • Kesehatan

©2016 - 2025. Hak Cipta oleh PT. Pijar Media Global.