• Tentang Kami
  • Tim Redaksi
  • Kerjasama
Selasa, 16 Agustus, 2022
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Pijar News
  • Nasional
  • Ajatappareng
  • Pijar Channel
  • Sulselbar
  • Politik
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Pendidikan
  • Opini
  • Teknologi
  • Kesehatan
Pijar News
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Utama Kisah Inspiratif

Nicky Clara, Keterbatasan Membuatnya Tangguh

Muhammad Tohir Oleh Muhammad Tohir
6 Agustus 2022
di Kisah Inspiratif
FacebookWhatsappTwitterTelegram

MAKASSAR, PIJARNEWS.COM–Keterbatasan tidak menjadi penghalang untuk bermanfaat bagi sesamanya bahkan memotivasinya kuat dan tangguh. Itu dibuktikan oleh Nicky Clara sosok perempuan penyandang tunadaksa. Nicky kini membangun kegiatan sosial yang dikhususkan bagi penyandang disabilitas.

Nicky bercerita, kaki kirinya memang tidak sempurna sejak kecil. “Waktu itu usia kandungan mamaku tiga bulan, dan seharusnya keguguran. Jadi saat itu harus dikuret. Ternyata, (saat dikuret) aku masih berkembang di dalam perut. Jadi saat aku lahir, kaki kiri itu hanya punya tiga jari,” ujar Nicky.

Hingga usianya satu tahun, kaki kiri itu ternyata tidak berkembang, sehingga sebagian dari kakinya harus diamputasi agar bisa menyesuaikan dengan prosthetic leg (kaki palsu) yang sampai saat ini menemaninya.

Baca Juga

Usai Terima E-KTP dari Gubernur, Penyandang Disabilitas Langsung Sujud Syukur

Bupati Lutra Semangati Penyandang Disabilitas dan Anak atau remaja Bermasalah Sosial

Kondisi itu tidak membuatnya malu dan gengsi, Nicky tetap percaya diri dan bersaing dengan pemuda lainnya. Percaya diri itu kian muncul karena mendapat support dari orang tuanya agar tidak menutupi kekurangan yang dimilikinya.

Bahkan sejak semasa sekolah ia bersyukur disekolahkan di sekolah umum dan diperlakukan layaknya siswa lainnya.

“Aku disekolahkan di sekolah umum, orang tua selalu mengajarkan untuk jangan pernah menutupi kekurangan dirimu, tetapi tunjukkan kelebihan dirimu,” katanya.

Menurutnya, terlahir di keluarga yang mendukungnya merupakan modal utama baginya memacu diri dan memperlihatkan keahliannya. Ia mengaku sangat bersyukur memiliki keluarga yang selalu mendukungnya dalam berbagai hal.

“My first privilege itu adalah memiliki support system yang luar biasa dari keluarga. Tanpa adanya keluarga yang mendukung aku dari awal, mungkin aku enggak bisa seperti sekarang,” sebutnya.

Saat ini Nicky, berhasil menyelesaikan studinya di program studi S1 Psikologi di Universitas Tarumanegara pada tahun 2009 sampai 2014.

Selanjutnya ia sempat mendapat beasiswa dari perusahaan yang didirikan untuk melanjutkan studi S2 di Institut Teknologi Bandung (ITB) dan menyandang gelar Master of Business Administration.

Tahun 2017 lalu merupakan awal dirinya bergelut di dunia sosial enterprise. Saat itu ia terdorong untuk melakukan sesuatu terhadap orang-orang yang senasib dengannya.

Momen itu dia sebut sebagai menginjak bumi kembali, sehingga memutuskan untuk bergabung dengan Thisable Enterprise merupakan social enterprise yang berfokus pada pemberdayaan penyandang disabilitas di dunia tenaga kerja.

“Aku hanya ingin melakukan sesuatu untuk komunitas penyandang disabilitas di Indonesia. Aku mencoba mencari tahu dan bertemu Angkie (pendiri Thisable). Aku suka visi misi mereka dan that’s the moment I joined Thisable,” ceritanya.

Tidak sampai disitu, perempuan yang murah senyum itu terus melakukan pelebaran sayap terhadap dunia social enterprise dengan mengembangkan social enterprise lainya seperti Tenoon, Berdaya Bareng, Kamu Wear, dan Menembus Batas.

Sejak kecil, CEO Founder Berdaya Bareng itu bercita-cita menjadi diplomat. Hal itu berhasil ia wujudkan sebagai Diability Womenpreur (Pengusaha Wanita Disabilitas).

Pada tahun 2018, Nicky berkesempatan mengikuti YSEALI (Young South East Asia Leaders Initiative) for Economic Empowerment di USA.

Program itulah yang sebagi pintu masuk menuju dunia bisnis dan pemberdayaan. Melalui itu Ia memiliki visi dan misi untuk menjadi entrepreneur yang bisa membantu sesama penyandang disabilitas, sekaligus meningkatkan isu inklusivitas di Indonesia.

Ia berharap lewat langkah yang diambilnya sebagai disability Womenpreur memberikan kontribusi lebih kepada negara Indonesia menjadi negara yang inklusif tanpa ada batasan dan diskriminasi terhadap disabilitas

“Ketika membicarakan tentang inklusivitas tentunya aku berharap Indonesia menjadi negara yang lebih inklusif dan seluruh insan masyarakat menjadi lebih paham tentang arti kata inklusif “equality”. Tidak ada lagi Batasan antara disabilitas dan non disabilitas dalam seluruh pilar aksesibilitas pendidikan, pekerjaan dan informasi,” ungkapnya

Melalui sosial enterprisenya itu, ia sukses merangkul dan memberdayakan para anak muda, wanita dan penyandang disabilitas lewat kegiatan yang dilaksanakan.

Reporter : Sucipto Al-Muhaimin

Terkait: disabilitasSosialTunadaksa

BERITA TERKAIT

Usai Terima E-KTP dari Gubernur, Penyandang Disabilitas Langsung Sujud Syukur

29 Juli 2022

Bupati Lutra Semangati Penyandang Disabilitas dan Anak atau remaja Bermasalah Sosial

16 Maret 2022

Diundang Buka Pameran HDI, Naoemi Octarina Siap Beri Support

11 November 2021

2 Persen dari Jumlah Kuota CPNS 2021 di Sulsel Hak Disabilitas

15 Juni 2021
Penyaluran BST di Lumpue Tuai Polemik, Ada Warga Sudah Meninggal Tapi Masih Terdata

Penyaluran BST di Lumpue Tuai Polemik, Ada Warga Sudah Meninggal Tapi Masih Terdata

19 Mei 2020

Siswa SLB Parepare Ikut Ujian Nasional

22 April 2019
yasser latief

Berita Terkini

Kriminal

Dihantui Kasus Baru, Irjen Ferdy Sambo akan Dilapor ke KPK

16 Agustus 2022
Nasional

Sepakat Damai, Polres Metro Tangsel Hentikan Penyelidikan Kasus Pencurian Cokelat di Alfamart

16 Agustus 2022
Advertorial

Pemprov Sulsel Lepas Komoditas Ekspor ke 20 Negara Senilai Rp648,6 Miliar

16 Agustus 2022
Advertorial

Ucapkan Selamat Hari Pramuka, Wali Kota Parepare Pinta Praja Muda Berkarya untuk Indonesia

16 Agustus 2022
Advertorial

Ungkap Makna Tema HUT ke-77 RI, Taufan Pawe Refleksikan Nilai-nilai Pancasila

16 Agustus 2022

Terverifikasi Administrasi dan Faktual Oleh Dewan Pers

  • Tentang Kami
  • Tim Redaksi
  • Advertise
  • Kode Etik Internal
  • Pedoman Pemberitaan
  • Perlindungan Wartawan

©2016 - 2022. Hak Cipta oleh PT. Pijar Media Global

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nasional
  • Ajatappareng
  • Pijar Channel
  • Sulselbar
  • Politik
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Pendidikan
  • Opini
  • Teknologi
  • Kesehatan

©2016 - 2022. Hak Cipta oleh PT. Pijar Media Global

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist