toto

toto

Situs Toto

Situs Toto

Togel Online

  • Tentang Kami
  • Tim Pijarnews
  • Kerjasama
Jumat, 7 November, 2025
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Pijar News
  • Nasional
  • Ajatappareng
  • Pijar Channel
  • Sulselbar
  • Politik
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Pendidikan
  • Opini
  • Teknologi
  • Kesehatan
Pijar News
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Utama Opini

Membedah Wajah Alun-Alun Kota: Komersialisasi di Atas Ruang Publik

OPINI

Dian Muhtadiah Hamna Editor: Dian Muhtadiah Hamna
08:27, 25 September 2025
di Opini
Waktu Baca: 3 menit
Membedah Wajah Alun-Alun Kota: Komersialisasi di Atas Ruang Publik

Andi Affandil Haswat

Oleh: Andi Affandil Haswat

(Mahasiswa Pascasarjana IAIN Parepare)

Lapangan Andi Makkasau, jantung Kota Parepare, kini mengenakan wajah baru. Setelah revitalisasi yang digadang-gadang akan menjadi ikon kebanggaan, lapangan ini memang tampak megah, bersih, dan modern. Lampu-lampu hias berkelip indah di malam hari, dan deretan tenant UMKM tertata rapi. Namun, di balik kilauan itu, terbersit kegelisahan dan pertanyaan kritis: apakah revitalisasi ini benar-benar untuk kepentingan publik, atau justru mengarah pada komersialisasi yang mengikis esensi ruang terbuka hijau?

Hilangnya Fungsi Dasar dan Aksesibilitas

Honest Card

Sebelum revitalisasi, Lapangan Andi Makkasau adalah ruang egaliter. Siapa pun bisa datang dan menggunakannya secara bebas. Anak-anak bermain bola di sore hari, warga berlari pagi, dan komunitas berkumpul tanpa biaya. Lapangan ini adalah ruang demokratis, di mana interaksi sosial terjadi tanpa sekat ekonomi. Namun kini, sebagian besar area hijau telah digantikan oleh paving blok dan kios-kios. Fungsi utama sebagai lapangan terbuka untuk kegiatan non-komersial menjadi terpinggirkan.

Baca Juga

Prospek Cerah Perbaikan Pendidikan

Tragedi Lubang Tambang : Nyawa Rakyat Jadi Taruhan

Fenomena ini mencerminkan kebijakan pemerintah kota yang lebih berorientasi pada pendapatan asli daerah (PAD) ketimbang pada pemenuhan hak dasar warga atas ruang publik. Menempatkan puluhan tenant yang disewakan, lapangan ini secara perlahan beralih fungsi dari ruang publik murni menjadi pusat bisnis. Warga yang ingin menikmati fasilitas harus merogoh kocek untuk membeli makanan atau minuman di sana. Ini menciptakan sekat ekonomi yang sebelumnya tidak ada. Lapangan yang seharusnya menjadi milik semua, kini terasa lebih eksklusif bagi mereka yang memiliki daya beli.

Pemerintah mungkin berdalih bahwa komersialisasi ini bertujuan untuk menghidupkan ekonomi lokal dan memberikan ruang bagi pelaku UMKM. Argumen ini tidak sepenuhnya salah, namun perlu dipertanyakan prioritasnya. Apakah ruang publik seperti ini satu-satunya tempat untuk mengakomodasi UMKM? Bukankah seharusnya pemerintah menyediakan area food court atau pusat kuliner khusus, tanpa harus mengorbankan fungsi vital lapangan yang sangat dibutuhkan warga?

Kebijakan ini juga berpotensi menciptakan ketidakadilan. UMKM yang mampu membayar sewa tenant akan mendapatkan tempat, sementara pedagang kecil yang tidak mampu akan tersingkir. Selain itu, padatnya kios dan pengunjung yang datang untuk tujuan konsumtif berisiko mengurangi kenyamanan dan keamanan bagi warga yang datang untuk berekreasi atau berolahraga.

Transparansi Keuntungan: Pertanyaan yang Tak Terjawab

Satu pertanyaan besar, adalah: ke mana larinya keuntungan dari semua event ini? Pemerintah kota gencar mempromosikan acara-acara tersebut sebagai sumber pendapatan dan penggerak ekonomi. Namun, tidak ada informasi yang transparan dan akuntabel mengenai jumlah pendapatan yang dihasilkan dari sewa venue, tiket, atau retribusi lainnya. Masyarakat tidak pernah tahu berapa PAD yang benar-benar didapatkan, dan apakah keuntungan itu kembali dinikmati oleh rakyat dalam bentuk perbaikan infrastruktur lain atau program sosial.

Ketiadaan transparansi ini menimbulkan kecurigaan. Apakah keuntungan yang didapat sebanding dengan hilangnya fungsi dasar lapangan sebagai ruang publik? Apakah uang tersebut benar-benar dinikmati oleh masyarakat luas, atau hanya berputar di kalangan segelintir pengelola event dan pejabat terkait? Tanpa data yang jelas, klaim pemerintah hanyalah janji kosong yang sulit diverifikasi.

Kritik dan Harapan

Revitalisasi Lapangan Andi Makkasau adalah pelajaran berharga bagi perencanaan kota di masa depan. Kritik utamanya adalah hilangnya keseimbangan antara estetika, fungsi, dan komersialisasi. Ruang publik seharusnya tetap menjadi prioritas utama, bukan dijadikan alat untuk meraup keuntungan. Pemerintah seharusnya membatasi jumlah tenant dan memastikan bahwa fungsi inti lapangan sebagai ruang terbuka tetap dominan.

Harapannya, pemerintah Kota Parepare dapat meninjau ulang kebijakan komersialisasi ini. Alih-alih menjadikan Lapangan Andi Makkasau sebagai “mall terbuka”, kembalikanlah esensinya sebagai ruang milik publik seutuhnya. Berikan ruang yang lebih luas untuk berolahraga, bersantai, dan berinteraksi tanpa harus terbebani oleh transaksi ekonomi. Karena pada akhirnya, kemajuan sebuah kota tidak hanya diukur dari megahnya bangunan, seringnya pesta, banyaknya sambutan dan pidato tetapi dari seberapa besar ruang yang diberikan kepada warganya untuk hidup, berinteraksi, dan merajut kebersamaan. (*)

 

Terkait: Opini

BERITA TERKAIT

Prospek Cerah Perbaikan Pendidikan

Prospek Cerah Perbaikan Pendidikan

25 Oktober 2025
Tragedi Lubang Tambang : Nyawa Rakyat Jadi Taruhan

Tragedi Lubang Tambang : Nyawa Rakyat Jadi Taruhan

2 Oktober 2025
Konflik Agraria di IKN: Kapan Berakhir?

Konflik Agraria di IKN: Kapan Berakhir?

2 Oktober 2025
Kesaktian Pancasila Diperingati, Pengkhianatan terhadap Pancasila Dibiarkan

Kesaktian Pancasila Diperingati, Pengkhianatan terhadap Pancasila Dibiarkan

2 Oktober 2025
Kesaktian Pancasila: Penjaga Karakter Bangsa di Tengah Arus Globalisasi

Kesaktian Pancasila: Penjaga Karakter Bangsa di Tengah Arus Globalisasi

1 Oktober 2025
Ketika Cinta Menjadi Kabut: Mencari Makna Toleransi yang Sejati

Ketika Cinta Menjadi Kabut: Mencari Makna Toleransi yang Sejati

27 September 2025
Selanjutnya
Melanjutkan Proyek Ambisius IKN di Tengah Jeritan Rakyat

Melanjutkan Proyek Ambisius IKN di Tengah Jeritan Rakyat

Berita Terbaru

Kuliah Umum Angkat Tema “Etika Pemuda Menuju Indonesia Emas”, Unibos Tekankan Peran Generasi Z  Mencapai 2045

Kuliah Umum Angkat Tema “Etika Pemuda Menuju Indonesia Emas”, Unibos Tekankan Peran Generasi Z Mencapai 2045

7 November 2025
Tingkat Pengangguran Terbuka Parepare Turun, Pemkot Sebut Karena Efektivitas Program Ekonomi Lokal

Tingkat Pengangguran Terbuka Parepare Turun, Pemkot Sebut Karena Efektivitas Program Ekonomi Lokal

5 November 2025
Interplasi Dihentikan, Wali Kota Parepare: Alhamdulillah, Ini Kolaborasi yang Baik

Interplasi Dihentikan, Wali Kota Parepare: Alhamdulillah, Ini Kolaborasi yang Baik

5 November 2025
Kunjungi Bank Sampah di Labukkang, Ketua TP PKK Parepare Sebut Layak Diterapkan di Semua Kelurahan

Kunjungi Bank Sampah di Labukkang, Ketua TP PKK Parepare Sebut Layak Diterapkan di Semua Kelurahan

5 November 2025
Rektor IAIN Parepare Audiensi dengan Ketua DPRD dan Wali Kota, Tasming Hamid Komitmen Beri Dukungan

Rektor IAIN Parepare Audiensi dengan Ketua DPRD dan Wali Kota, Tasming Hamid Komitmen Beri Dukungan

3 November 2025
Pemkab Pinrang Komitmen Pertahankan Capaian UHC

Pemkab Pinrang Komitmen Pertahankan Capaian UHC

3 November 2025
Wamen Sebut Literasi Jadi Tantangan Haji dan Umroh, Jurnalistik Islam IAIN Parepare Punya Peran Penting

Wamen Sebut Literasi Jadi Tantangan Haji dan Umroh, Jurnalistik Islam IAIN Parepare Punya Peran Penting

3 November 2025
Prestasi Gemilang Tim Basket Unibos di Paraga 2025, Bukti Kampus Unggul di Arena Olahraga

Prestasi Gemilang Tim Basket Unibos di Paraga 2025, Bukti Kampus Unggul di Arena Olahraga

3 November 2025
LSM Sorot Indonesia Minta Kejaksaan Tinjau Ulang Kasus Dana Rumdis Ketua DPRD Parepare

LSM Sorot Indonesia Minta Kejaksaan Tinjau Ulang Kasus Dana Rumdis Ketua DPRD Parepare

3 November 2025
Dosen Komunikasi UMI Tingkatkan Literasi Digital dan Keterampilan Menulis Ilmiah Siswa MTS dan MA An Nashar Timor-Timur Makassar

Dosen Komunikasi UMI Tingkatkan Literasi Digital dan Keterampilan Menulis Ilmiah Siswa MTS dan MA An Nashar Timor-Timur Makassar

2 November 2025

Artikel Lainnya

Media Online Pijar News ini Telah Terverifikasi secara Administratif dan Faktual Oleh Dewan Pers

  • Tentang
  • Redaksi
  • Advertise
  • Kebijakan Privacy
  • Disclaimer
  • Kode Etik
  • Pedoman Pemberitaan
  • Perlindungan Wartawan

©2016 - 2025. Hak Cipta oleh PT. Pijar Media Global.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nasional
  • Ajatappareng
  • Pijar Channel
  • Sulselbar
  • Politik
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Pendidikan
  • Opini
  • Teknologi
  • Kesehatan

©2016 - 2025. Hak Cipta oleh PT. Pijar Media Global.