OPINI: Warga Parepare sekarang punya cara mudah melapor jika melihat jalan rusak, saluran air tersumbat, lampu jalan padam, atau sampah menumpuk. Dulu kita sering mengadu lewat media massa atau media sosial. Namun tidak semua laporan sampai ke instansi pemerintahan. Banyak persoalan akhirnya dibiarkan berhari-hari, bahkan berbulan-bulan.
Di bawah kepemimpinan Wali Kota H. Tasming Hamid dan Wakil Wali Kota H. Hermanto, muncul jalur komunikasi baru bernama Lapor Pak Wali (LPW). Warga cukup mengirim pesan ke nomor WhatsApp 0811-4100-7777. Lampirkan foto dan keterangan singkat. Admin langsung merespons dan meneruskan laporan ke dinas terkait.
Saya sudah beberapa kali menggunakan layanan ini. Kurang lebih lima kali. Syukur Alhamdulillah semuanya ditangani dengan baik. Salah satu pengalaman saya adalah laporan tentang genangan air di Jalan HM Arsyad, dekat gerbang Moderasi IAIN Parepare. Saya kirim foto dan narasi aduan kondisi saluran yang tertutup rumput dan sedimen. Esoknya admin LPW memberi kabar bahwa petugas Dinas Lingkungan Hidup (DLH) akan turun melakukan pembersihan. Rabu pagi, petugas datang dan bekerja. Hasilnya, tidak ada lagi genangan di lokasi tersebut.
Begitu juga dengan laporan-laporan sebelumnya. Mulai dari saluran air di kompleks perumahan, tumpukan sampah, bongkahan material, hingga lampu jalan padam. Semua ditangani dalam waktu yang wajar. Ini membuat saya yakin LPW memang bekerja dan bukan sekadar formalitas.

Dalam teori komunikasi modern, pelayanan publik yang bagus dimulai dari kemampuan pemerintah untuk mendengar warganya. Ada konsep government responsiveness yang menekankan pentingnya respons cepat dan tindakan nyata. LPW sudah menunjukkan praktik itu. Pemerintah mendengar warga, merespons cepat, dan mengambil langkah nyata di lapangan.
Dari perspektif Islam, pelayanan seperti ini juga sangat dianjurkan. Al-Qur’an memerintahkan agar amanah ditunaikan dengan sebaik-baiknya. Rasulullah mengingatkan bahwa pemimpin adalah pelayan umat. Ketika pemimpin membuka pintu komunikasi dan menindaklanjuti keluhan warganya, itu bagian dari amanah yang dijaga.
Petuah orang bijak Indonesia pun sejalan dengan itu. Bung Hatta pernah mengatakan bahwa demokrasi bukan hanya memilih pemimpin, tetapi memastikan pemimpin bekerja. Lewat LPW, kita bisa melihat pemerintah hadir dan bekerja bersama masyarakat.
Saya berharap jalur pengaduan ini terus dipertahankan dan diperkuat. Mungkin bisa ditambah fitur pelacakan laporan atau publikasi hasil tindak lanjut. Parepare membutuhkan komunikasi yang cepat, jujur, dan terbuka. Jika pola seperti ini terus dijaga, kota ini bisa mencapai cita-cita sebagai kota yang semakin Terbaik, Sejahtera, dan Maju (TSM).
Saya tinggal di Parepare sejak 2004. Selama itu, baru kali ini saya merasa kanal pengaduan warga berjalan efektif. Bukan hanya menerima keluhan, tetapi benar-benar menyelesaikannya. Ini angin segar untuk pelayanan publik dan semoga terus berlanjut. (*)
















