• Tentang Kami
  • Tim Pijarnews
  • Kerjasama
Senin, 12 Mei, 2025
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Pijar News
  • Nasional
  • Ajatappareng
  • Pijar Channel
  • Sulselbar
  • Politik
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Pendidikan
  • Opini
  • Teknologi
  • Kesehatan
Pijar News
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Utama Ajatappareng

Kondisi Berkarat dan Masih Aktif, Mortir Peninggalan Penjajah Dimusnahkan

Dian Muhtadiah Hamna Editor: Dian Muhtadiah Hamna
21:13, 21 April 2025
di Ajatappareng
Waktu Baca: 1 menit
Tim Gegana Brimob Polda Sulsel melakukan pemusnahan mortir yang jauh dari permukiman warga Desa Katomporang, Kecamatan Duampanua, Kabupaten Pinrang, Senin (21/4/2025). Foto: Faizal Lupphy/PijarNews.com

Tim Gegana Brimob Polda Sulsel melakukan pemusnahan mortir yang jauh dari permukiman warga Desa Katomporang, Kecamatan Duampanua, Kabupaten Pinrang, Senin (21/4/2025). Foto: Faizal Lupphy/PijarNews.com

PINRANG, PIJARNEWS.COM –– Dua mortir aktif peninggalan penjajahan Jepang ditemukan warga di Kecamatan Duampanua, Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan (Sulsel).

Tim Jibom Detasemen Gegana Satuan Brimob Polda Sulsel mengungkap, dua mortir tersebut merupakan bom mortir bekas peninggalan Belanda.

“Jenisnya bom militer, berupa mortir peninggalan zaman Belanda atau perang dunia,” kata Kanit Jibom Detasemen Gegana Sat Brimob Polda Sulsel, Iptu Munir kepada wartawan, Senin (21/4/2025).

Munir mengungkapkan, saat dua mortir tersebut ditemukan sudah dalam keadaan berkarat.

Kata dia, mortir yang ditemukan warga memiliki panjang 30 centimeter (cm) dengan berat kurang lebih 500 gram.

Baca Juga

Mortir Peninggalan Zaman Jepang Ditemukan Warga Pinrang, Kapolsek Duampanua: Sudah Dua Kali Kejadian

Gali Tanah untuk Pondasi Cakar Ayam, Warga Pinrang Temukan Mortir

“Kondisinya saat ditemukan sudah berkarat namun masih aktif, sehingga saat berbahaya bagi masyarakat yang tidak mengetahui,” ungkapnya.

“Panjangnya 30 cm, kalau beratnya kurang lebih setengah kilo (500 gram),” rincinya.

Dua mortir aktif itu pun sudah didisposal atau dimusnahkan oleh tim Jibom.

“Alhamdulillah kegiatan serangkaian disposal atau pemusnahan tadi berjalan dengan lancar, penanganannya sesuai SOP,” ucapnya.

Sebelumnya diberitakan, sebuah mortir atau peluru peledak ditemukan warga Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan (Sulsel). Mortir itu ditemukan warga di daerah pegunungan Lampa Toa.

“Sudah dua kali kejadian, warga menemukan sejenis mortir,” kata Kapolsek Duampanua, Iptu Eko Prabowo kepada wartawan di lokasi, Senin (21/4/2025).

Eko mengungkap warga menemukan mortir tersebut di dua lokasi yang ada di Kecamatan Duampanua, Kabupaten Pinrang, kemudian melaporkannya kepada kepala desa.

Warga yang menemukan mortir di Desa Massewae adalah Sannang, pada Sabtu (19/4) lalu. Sementara di Desa Katomporang ialah Nasrul.

Warga menduga mortir itu merupakan peninggalan perang pada zaman Jepang.

“Satu di Bulukae, Desa Massewae, kedua di pegunungan Lampa Toa, Desa Katomporang,” sebutnya.

“Menurut tokoh-tokoh masyarakat yang ada disekitar sini bahwa pernah terjadi konflik zaman dahulu Jepang,” pungkasnya.

Dia menceritakan sebelum warga menemukan mortir, warga mencari madu di daerah pegunungan Lampa Toa. Sehingga mortir ditemukan di daerah tersebut.(*)

Reporter: Faizal Lupphy

Terkait: Mortir

BERITA TERKAIT

Warga menaruh mortir di Balai-balai Desa Katomporang, Kecamatan Duampanua, Kabupaten Pinrang, dipasangi garis polisi, Senin (21/4/2025). Foto: Faizal Lupphy/PijarNews.com

Mortir Peninggalan Zaman Jepang Ditemukan Warga Pinrang, Kapolsek Duampanua: Sudah Dua Kali Kejadian

21 April 2025

Gali Tanah untuk Pondasi Cakar Ayam, Warga Pinrang Temukan Mortir

10 Maret 2022

Penggembala di Pinrang Temukan Mortir Peninggalan Perang

30 Desember 2021
Selanjutnya
Pembukaan Asesmen Lapangan LAMDIK PBSI Unibos di Ruang Senat FIPS Gedung 1 Lt. 7 Unibos, Selasa (22/4/2025)

Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Unibos Ikuti Asesmen LAMDIK

BERITA POPULER

  • Warga Kelurahan Mappala, Kecamatan Rappocini khususnya yang berdomisili di wilayah RW 01 dan RW 02 bersama Plt RT setempat menggelar rapat dan dengar pendapat, Kamis (24/4/2025)

    Penggunaan Fasum Lapangan Dipersulit, Warga Mappala Lakukan Petisi Penolakan SK Pengurus

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Wabup Sidrap Rapat dengan Penyedia Jasa Bahas Soal Temuan BPK

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • SPMB 2025 Segera Dibuka! SMAN 5 Parepare Tawarkan Pendidikan Berkualitas dan Fasilitas Lengkap

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Gadis 18 Tahun Tewas di Gunung Bambapuang

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sempat Dilarang, Korban Tewas di Gunung Bambapuang Tetap Nekat Mendaki

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Bermodal Hal Ini, Bupati Target 1 Juta Ton Padi 2025 di Sidrap

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Beraksi di Sidrap dan Parepare Residivis Bermodal Pahat dan Mobil Rental Ditangkap

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pendidikan yang Menindas

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mengenal Prof Baharuddin Lopa, Jaksa Pemberani Kepercayaan Gus Dur

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Catut Nama RS, Modus Anak Sakit Tak Punya Biaya hingga Jual Laptop, RSUD Andi Makkasau Sebut Itu Penipuan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Media Online Pijar News ini Telah Terverifikasi secara Administratif dan Faktual Oleh Dewan Pers

  • Tentang
  • Redaksi
  • Advertise
  • Kebijakan Privacy
  • Disclaimer
  • Kode Etik
  • Pedoman Pemberitaan
  • Perlindungan Wartawan

©2016 - 2025. Hak Cipta oleh PT. Pijar Media Global.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nasional
  • Ajatappareng
  • Pijar Channel
  • Sulselbar
  • Politik
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Pendidikan
  • Opini
  • Teknologi
  • Kesehatan

©2016 - 2025. Hak Cipta oleh PT. Pijar Media Global.