PAREPARE, PIJARNEWS.COM – Libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) membawa kesibukan tersendiri di Pelabuhan Nusantara Parepare, Sulawesi Selatan. Itu terlihat sejak 24 Desember hingga 31 Desember 2024. Ribuan penumpang asal Pulau Kalimantan tiba di Pelabuhan Parepare. Hal tersebut juga terjadi pada gelombang arus balik, mulai Kamis, 2 Januari dan diperkirakan hingga Ahad, 5 Januari 2025 mendatang. Sebab Senin 6 Januari 2025, aktivitas sekolah sudah mulai berlangsung.
Lonjakan penumpang dan padatnya aktivitas bongkar muat menjadi tantangan tersendiri bagi petugas jaga, buruh pelabuhan, dan pekerja lainnya, yang tetap siaga menjaga kelancaran operasional.
Muhammad Imran, seorang penumpang KM Swarna Bahtera tujuan Balikpapan, mengungkapkan alasannya memilih transportasi laut. “Harga tiket transportasi laut lebih terjangkau,” ujar Imran.
Perjalanan panjang dari Gowa ke Parepare, yang dimulai sejak pagi, membuatnya cukup lelah. “Mobil rental dari Gowa hanya tersedia pagi hari, sementara kapal dijadwalkan berangkat pukul 15.00 WITA,” tambahnya.
Di sisi lain, buruh bongkar muat turut merasakan tantangan kerja yang semakin meningkat selama libur panjang. Nasir, salah satu buruh, menyebutkan bahwa aspek keselamatan kerja cukup diperhatikan. “Sejauh ini Alhamdulillah aman, dan kami juga mendapatkan jaminan BPJS Ketenagakerjaan,” katanya. Namun, ia mengeluhkan minimnya fasilitas alat angkut yang harus disewa secara mandiri.
Sagena, rekan kerja Nasir, mengungkapkan bahwa pelatihan rutin dari KSOP dan Pelindo membantu meningkatkan kesadaran akan keselamatan kerja. “Mandor selalu memberikan peringatan sebelum pekerjaan dimulai, sehingga keselamatan tetap terjaga,” jelasnya.
Di tengah kesibukan itu, Arie Samsuar, perwira jaga Kesayahbandaran dan Otortitas Pelabuhan (KSOP) Parepare memastikan bahwa posko gabungan telah dibentuk untuk mengantisipasi segala kemungkinan, termasuk lonjakan penumpang dan cuaca buruk. “Posko ini melibatkan TNI, Polri, Basarnas, BMKG, Pelindo, dan instansi lainnya. Jika cuaca buruk, keberangkatan kapal akan ditunda, dan informasi disampaikan oleh operator kapal,” paparnya.
Untuk menghadapi lonjakan penumpang, Arie menegaskan bahwa armada cadangan disiapkan jika diperlukan. “Kami terus memantau kondisi di lapangan dan menjaga koordinasi dengan berbagai pihak untuk memastikan kelancaran,” tambahnya.
Humas Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Nusantara (KSOP) Parepare, Eko Prayitno mengatakan, sebagian para pemudik berasal dari tanah rantau seperti Malaysia. Pemudik ini menyeberang dari Dermaga Tawau, Sabah Malaysia ke pelabuhan Nunukan, Kalimantan Utara. Setelah itu mereka menumpang kapal ke Pelabuhan Parepare.
Sebagian lain, lanjut Eko, pemudik ini berasal dari Samarinda, Balikpapan, dan Bontang, Kalimantan Timur.
Sejak posko Mudik Nataru didirikan, tambah Eko, hingga kini penumpang turun sebanyak 20.844 orang, sedangkan penumpang yang naik sebanyak 14.436 orang.
Perbandingan tahun 2023 lalu, ungkap Humas KSOP Parepare, penumpang naik sebanyak 12 persen sedangkan penumpang turun 6 persen.
Perwira jaga Kesayahbandaran dan Otortitas Pelabuhan (KSOP) Parepare, Arie Samsuar menambahkan, upaya menjaga keselamatan dan kenyamanan tidak hanya terbatas pada penumpang. Pekerja di pelabuhan juga menjadi prioritas dalam pengawasan operasional.
Meski demikian, dukungan fasilitas pelabuhan yang lebih memadai menjadi harapan besar bagi buruh seperti Nasir dan Sagena agar pekerjaan dapat dilakukan lebih optimal.
Pantauan di lokasi, pelabuhan Nusantara Parepare selama libur Nataru menjadi potret nyata dari kerja keras dan kolaborasi berbagai pihak. Dari buruh bongkar muat hingga petugas jaga, semuanya memainkan peran penting untuk menjaga kelancaran aktivitas di tengah tantangan.
Informasi yang diperoleh, PT Pelabuhan Indonesia (Persero) Parepare terus berupaya memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat. Keselamatan, kenyamanan, dan kelancaran menjadi prioritas utama di tengah kepadatan aktivitas yang mencapai puncaknya selama libur panjang ini. (*)
Citizen Report : Siti Nur Halimah, Al’yah Hassara, Arif, Sindy, Amelia Sri Wahyuni Alex, Husna (Mahasiswa KPI, IAIN Parepare)
Editor : Alfiansyah Anwar