BARRU — Sejumlah pelayat dan karangan bunga menghiasi rumah keluarga almarhum Briptu Hedar di Dusun
Siawung, Desa Siawung, Kecamatan Barru, Selasa (13/8/2109).
Para pelayat datang mulai pagi hari. Dilansir Rakyatku.com, sejumlah karangan bunga terpampang di
halaman rumah duka. Beberapa personel Polres Barru dan Brimob Parepare juga tampak hadir membantu
persiapan pemakaman.
Orangtua Briptu Hedar, Kaharuddin (49) mengatakan, jenazah anaknya akan dikebumikan di Tempat Pemakaman
Umum (TPU) Kampung Siawung, Kecamatan Barru, Sulawesi Selatan.
“Kami masih menunggu kedatangan anak kami yang diterbangkan dari Papua,” ungkap Kaharuddin.
Briptu Hedar ditemukan meregang nyawa sekitar pukul 17.30 WIT, Senin, 12 Agustus 2019 saat akan
menyelidiki sebuah kasus.
Mulanya, almarhum dibonceng Bripka Wakum Alfonso dengan sepeda motor sekitar pukul 11.30 WIT. Mereka
memasuki Kampung Usir, Kabupaten Puncak, Papua.
Saat sepeda motor tengah melaju, seorang warga Kampung Usir memanggil. Briptu Hedar dan Bripka Alfonso
berhenti.
Briptu Hedar lalu mendatangi orang yang memanggilnya. Dia mengenal warga tersebut. Sementara Bripka
Wakum, tetap di atas motornya.
Tiba-tiba, sekelompok warga membawa Briptu Hedar. Sedangkan Bripka Wakum yang melihat insiden tersebut,
langsung melarikan diri dan melaporkan insiden yang dialaminya ke Polsek Ilaga.
Ternyata, kelompok warga tersebut adalah bagian dari kelompok separatis Organisasi Papua Merdeka
pimpinan Egianus Kogeya.
Selama enam jam dalam penyanderaan, Briptu Hedar ditemukan sudah menjadi mayat. Jasadnya ditemukan tak
jauh dari lokasi penyanderaan. (*)
Sumber : Rakyatku.com