toto

toto

Situs Toto

Situs Toto

Togel Online

toto

  • Tentang Kami
  • Tim Pijarnews
  • Kerjasama
Senin, 15 Desember, 2025
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Pijar News
  • Nasional
  • Ajatappareng
  • Pijar Channel
  • Sulselbar
  • Politik
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Pendidikan
  • Opini
  • Teknologi
  • Kesehatan
Pijar News
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Utama Teknologi

IMF Sebut 40% Lapangan Kerja Terdampak AI

Tim Redaksi Editor: Tim Redaksi
13:51, 18 Januari 2024
di Teknologi
Waktu Baca: 1 menit
IMF Sebut 40% Lapangan Kerja Terdampak AI

Ilustrasi (Foto/CNET)

PIJARNEWS.COM– Dana Moneter Internasional (IMF) menyebut kemunculan teknologi kecerdasan buatan (AI) diperkirakan bakal memberikan dampak berkurangnya lapangan pekerjaan di masa depan.

Hal itu, disampaikan jelang pertemuan tahunan Forum Ekonomi Dunia (WEF) di Davos, Swiss. Topik mengenai dampak AI ini juga akan menjadi salah satu agenda utama.

“Dalam sebagian besar skenario, AI kemungkinan akan memperburuk ketimpangan secara keseluruhan, sebuah tren yang meresahkan yang harus diatasi oleh para pembuat kebijakan secara proaktif untuk mencegah teknologi ini semakin memicu konflik sosial,” ujar Direktur Pelaksana IMF Kristalina Georgieva, melansir CCN Indonesia, Kamis (18/01/2024).

Dampak kehadiran AI diperkirakan akan jauh lebih terasa di negara-negara maju dibandingkan dengan negara-negara berkembang. Di negara maju, sebanyak 60% pekerjaan terdampak AI dan sekitar setengah dari jumlah tersebut dapat memperoleh manfaat dari bagaimana AI mendorong produktivitas yang lebih tinggi.

“Untuk separuh lainnya, aplikasi AI dapat menjalankan tugas-tugas utama yang saat ini dilakukan oleh manusia, yang dapat menurunkan permintaan tenaga kerja, yang mengarah pada upah yang lebih rendah dan pengurangan perekrutan,” katanya.

Pascasarjana IAIN Parepare

Baca Juga

Dian Muhtadiah Hamna, Pemred Pijarnews.com Raih Gelar Doktor Komunikasi Unhas: Jurnalisme AI Butuh Sentuhan Manusia

Pegiat Ini Sebut Trend AI Akan Berkembang Lebih Pesat

“Dalam kasus yang paling ekstrem, beberapa pekerjaan ini mungkin akan hilang,” lanjutnya.

Sedangkan negara berkembang dan berpendapatan rendah, 40% dan 26% pekerjaan diperkirakaan akan terpengaruh AI.

“Banyak dari negara-negara ini tidak memiliki infrastruktur atau tenaga kerja terampil untuk memanfaatkan manfaat AI, sehingga meningkatkan risiko bahwa seiring berjalannya waktu, teknologi ini dapat memperburuk ketimpangan,” kata Kristalina.

Olehnya itu, Kristalina menyarankan agar tiap negara membangun jaring pengaman sosial dan menawarkan program pelatihan ulang untuk menangkal dampak AI. (*)

Sumber : CNN Indonesia

Terkait: AIIMFKerja

BERITA TERKAIT

Dian Muhtadiah Hamna, Pemred Pijarnews.com Raih Gelar Doktor Komunikasi Unhas: Jurnalisme AI Butuh Sentuhan Manusia

Dian Muhtadiah Hamna, Pemred Pijarnews.com Raih Gelar Doktor Komunikasi Unhas: Jurnalisme AI Butuh Sentuhan Manusia

21 Oktober 2025
Pegiat Ini Sebut Trend AI Akan Berkembang Lebih Pesat

Pegiat Ini Sebut Trend AI Akan Berkembang Lebih Pesat

12 April 2024
Google Perkenalkan Gemini AI, Bakal Jadi Pesaing ChatGPT

Google Perkenalkan Gemini AI, Bakal Jadi Pesaing ChatGPT

8 Desember 2023
OPINI : AI Mulai Merebak, Guru Cemas atau Keep Kalm

OPINI : AI Mulai Merebak, Guru Cemas atau Keep Kalm

29 Mei 2023
Selanjutnya
Kunker Pertama, Bupati Sambut Langsung Kapolda Sulsel di Pinrang

Kunker Pertama, Bupati Sambut Langsung Kapolda Sulsel di Pinrang

Berita Terbaru

Angin Puting Beliung Terjang Pinrang, Puluhan Rumah Rusak

Angin Puting Beliung Terjang Pinrang, Puluhan Rumah Rusak

14 Desember 2025
Monev KKN di Kecamatan Ma’rang dan Labakkang, Unibos Perkuat Sinergi dengan Pemda Pangkep untuk Pemberdayaan Masyarakat

Monev KKN di Kecamatan Ma’rang dan Labakkang, Unibos Perkuat Sinergi dengan Pemda Pangkep untuk Pemberdayaan Masyarakat

12 Desember 2025
Tiga Dosen Unibos Resmi Sandang Gelar Guru Besar, Perkuat Daya Saing Akademik di LLDikti Wilayah IX

Tiga Dosen Unibos Resmi Sandang Gelar Guru Besar, Perkuat Daya Saing Akademik di LLDikti Wilayah IX

10 Desember 2025
Samarinda Terbang ke Dunia: Peluang atau Tantangan Keadilan?

Samarinda Terbang ke Dunia: Peluang atau Tantangan Keadilan?

9 Desember 2025
Wali Kota Parepare Tasming Hamid Rombak Jajaran Pejabat, Ingatkan Kinerja Diawasi Langsung

Wali Kota Parepare Tasming Hamid Rombak Jajaran Pejabat, Ingatkan Kinerja Diawasi Langsung

9 Desember 2025
Wali Kota Parepare Hentikan Acara Pelantikan Demi Doakan Tokoh Dermawan HSL

Wali Kota Parepare Hentikan Acara Pelantikan Demi Doakan Tokoh Dermawan HSL

9 Desember 2025
Operasi Lilin 2025 Siap Digelar, Kapolres Parepare Blak-blakan Soal Strategi Pengamanan Nataru

Operasi Lilin 2025 Siap Digelar, Kapolres Parepare Blak-blakan Soal Strategi Pengamanan Nataru

9 Desember 2025
Final, KPU Parepare Kantongi 115 Ribu Data Pemilih Akurat

Final, KPU Parepare Kantongi 115 Ribu Data Pemilih Akurat

9 Desember 2025
Ribuan Santri Saksikan Kemegahan Grand Final Debat Ilmiah Keislaman Santri Al-Risalah Batetangnga

Ribuan Santri Saksikan Kemegahan Grand Final Debat Ilmiah Keislaman Santri Al-Risalah Batetangnga

8 Desember 2025
Satu Layar, Sejuta Latar: AERAS Hidupkan Ruang Seni Budaya di SMA 5 Parepare

Satu Layar, Sejuta Latar: AERAS Hidupkan Ruang Seni Budaya di SMA 5 Parepare

7 Desember 2025

Artikel Lainnya

Media Online Pijar News ini Telah Terverifikasi secara Administratif dan Faktual Oleh Dewan Pers

  • Tentang
  • Redaksi
  • Advertise
  • Kebijakan Privacy
  • Disclaimer
  • Kode Etik
  • Pedoman Pemberitaan
  • Perlindungan Wartawan

©2016 - 2025. Hak Cipta oleh PT. Pijar Media Global.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nasional
  • Ajatappareng
  • Pijar Channel
  • Sulselbar
  • Politik
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Pendidikan
  • Opini
  • Teknologi
  • Kesehatan

©2016 - 2025. Hak Cipta oleh PT. Pijar Media Global.