PAREPARE, PIJARNEWS.COM — Dalam rangka memperingati Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2018, Majelis Pengurus Cabang (MPC) Pemuda Pancasila (PP) Kota Parepare, Sulawesi Selatan, menggelar aksi bersih lingkungan hidup. Kegitan ini digelar di jalan Baharuddin Jusuf (BJ) Habibie atau di depan lapangan basket Jati Diri, Parepare, sekira pukul 16.30 wita.
Kegitan HPN 2018 ini, diisi dengan gerakan bersih bersih sampah, terutama pada sampah plastik yang berserakan di sekitar jalan BJ Habibie tersebut, selain itu, seluruh peserta yang ikut juga melakukan gerakan cabut paku yang ada di pepohonan lalu kemudian memasang panflet yang bertuliskan “Pohon ini Telah Sembuh Dari Paku-paku”.
Ketua panitia pelaksana Amri Kalbu mengungkapkan, dalam peringatan HPSN tahun 2018 ini, MPC Pemuda Pancasila mengangkat tema “Sayangi Bumi, Bersihkan Dari Sampah”. Inisiatif ini terbentuk dari semangat kerelawaan pengurus MPC Pemuda Pancasila Parepare, dan hal ini bertujun untuk melakukan kampanye tentang bagaimana membangun kesadaran seluruh elemen masyarakat tentang sampah, agar menuju Indonesia yang bersih.
“Dalam peringatan HPSN kali ini, Pemuda Pancasila Kota Parepare, ingin ambil bagian untuk mengkampanyekan gerakan sayangi bumi dan bersihkan dari sampah, agar seluruh elemen masyarakat baik itu pemerintah dan stakeholder lainnya sadar bahwa Indonesia harus terbebas dari sampah,” kata Kaleb, sapaan akrab pecinta lingkungan ini, saat dihubungi Pijar, Rabu (21/2/2108).
Lebih lanjut dikatakan, sampah bisa menimbulkan bencana, seperti tragedi longsornya sampah di Leuwigajah, Cimahi, Jawa Barat, pada 21 Februari 2005 silam. atas tragedi inilah sehingga diprakarsai Hari Peduli Sampah Nasional yang diperingati tepat di tanggal insiden itu terjadi, atau setiap tanggal 21 Februari.
“Kami sadar atas permasalahan sampah ini, bukan hal yang mudah, akan tetapi dengan kegiatan yang kami lakukan ini, minimal bisa menjadi titik awal agar permasalahan sampah bisa sedikit tertatasi, sebab jika tidak, maka sampah bisa menjadi bencana bagi kita, kata Keleb.
Pengurus Pemuda Pansila berharap, seharusnya pemerintah melakukan dialog bersama komunitas pecinta lingkungan lainnya untuk membahas atau mencari solusi tentang persampahan ini.
Dihubungi di tempat yang sama, Ketua MPC Pemuda Pancasila Kota Parepare, Fadly Agoes Mante mengungkapkan, dalam kegiatan ini, seluruh pengurus mulai dari tingkat anak cabang hingga Lembaga-lembaga yang tergabung dalam MPC Pemuda Pancasila, turut dilibatkan.
“Dalam kegiatan HPSN tahun 2018, seluruh pengurus kami libatkan, untuk mengajak anggota kami dan masyarakat lainnya agar Kota Parepare tanpa sampah akan terwujud, jika kita memiliki komitmen dan melakukan langkah sinergi berkelanjutan,” pesannya.
Sementara itu, menurut riset organisasi non pemerintah “Greeneration”yang telah 10 tahun mengikuti isu sampah, terungkap bahwa, satu orang di Indonesia saja, rata-rata menghasilkan 700 kantong plastik per tahun. Kantong plastik yang tak terurai ini, tentu menjadi ancaman kehidupan dan ekosistem.
Berbagai kebijakan pun telah dilakukan oleh pemerintah, antara lain dengan membuat Undang-undang Nomor 18 Tahun 2008, tentang pengelolaan sampah serta Peraturan Pemerintah Nomor 81 Tahun 2013, tentang sampah rumah tangga dan sampah sejenis rumah tangga. (abd)