Penemuan itu ditemukan di dua titik. Namun titik lainnya telah ditimbun. Sedangkan lubang yang satunya masih melekat pipa tertutup. Itu dilakukan untuk menghindari bahaya bagi warga setempat.
Zainuddin, warga setempat mengaku tidak menyangka adanya penemuan gas itu. Ia berharap agar ada perhatian dari pemerintah soal keamanan lingkungan sekitar.
Senada dengan hal itu, pihak pengembang BTN Graha Madani, Jafar meminta pihak kepolisian melakukan pemasangan garis polisi (police line). Itu penting dilakukan agar tidak menimbulkan kejadian yang tidak diinginkan.
Ia berharap perlunya dikoordinasikan antara pemerintah dengan pihak terkait untuk melakukan penyelidikan munculnya cairan gas itu.
Hingga kini, pemerintah setempat dalam hal ini Dinas Lingkungan Hidup Pinrang, Polri dan TNI, telah meninjau langsung penemuan dugaan sumber daya alam berupa gas itu.
Selain itu, konon pernah ada orang asing melakukan survei di sekitar tempat yang tidak jauh dari lokasi penemuan itu.
“Pernah memang ada orang asing di sini melakukan survei di sekitar sini, sekitar 30 tahun lalu,” ungkap Herul, pemilik lahan.
Ia mengatakan, survei itu atas dasar adanya lahan sawah yang padinya terus mati dan banyak siput. Herul kemudian menduga ada hubungan antar kejadian 30 tahun silam itu dengan penemuan gas tersebut. (*)
Reporter : Sucipto Al-Muhaimin
Editor : Alfiansyah Anwar