MAKASSAR, PIJARNEWS.COM—Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar (FKIP Unismuh) kembali menegaskan komitmen internasionalisasinya melalui penyelenggaraan International Partnership Program: Master Class and Academic Seminar.
Kegiatan ini diselenggarakan pada Kamis (26/6/2025) di Balai Sidang IGIF, Menara Iqra’, sebagai bagian dari penguatan visi PANRITA (Pengembangan Akademik dan Riset Internasional Transformasional) yang menjadi peta jalan strategis internasionalisasi fakultas.
Acara ini dibuka secara resmi oleh Dekan FKIP Unismuh Makassar, Dr. H. Baharullah, M.Pd., yang dalam sambutannya menekankan bahwa internasionalisasi bukan lagi sebuah pilihan, tetapi keniscayaan dalam membangun daya saing institusi pendidikan tinggi.
“FKIP harus menjadi poros penggerak literasi global, menjembatani ilmu pengetahuan dengan nilai-nilai keislaman dan kemanusiaan,” tegasnya.

Dalam sambutan pembuka (welcome speech), Dr. Ummi Khaerati Syam, S.Pd., M.Pd., Ketua Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris, menyampaikan pentingnya forum ini sebagai ruang bertumbuhnya kesadaran kritis dan dialog akademik lintas budaya.
“Program ini menjadi wahana strategis untuk mempertemukan perspektif global dan lokal, serta mendorong inovasi kurikulum yang lebih relevan dan kontekstual,” ujarnya.
Dr. Ummi juga menekankan bahwa kehadiran narasumberluar negeri menjadi katalis untuk mempersiapkan mahasiswa menghadapi tantangan global dalam bidang pengajaran bahasa.
Kegiatan ini menghadirkan Dr. Ariel Robert C. Ponce dari Polytechnic University of the Philippines, akademisi terkemuka di bidang linguistik terapan dan kebijakan bahasa. Dalam sesi Master Class on Critical Reading (10.00–12.00 WITA).
Dr. Ponce menyampaikan presentasi berjudul“The Hidden Cost of Inclusivity: Language Attitudes and Policy in Mother Tongue Education”. Ia membongkar paradoks di balik kebijakan bahasa ibu yang tampak inklusif namun kerap mengukuhkan ketimpangan struktural terhadap kelompok minoritas linguistik.
“Kita harus mewaspadai bias tersembunyi dalam retorika inklusivitas. Kebijakan bahasa harus bersifat empatik dan memberdayakan semua komunitas linguistik,” jelasnya, sebagaimana dikutip dari lamanresmi FKIP (https://fkip.unismuh.ac.id).
Dilanjutkan pada sesi kedua, Academic Seminar on Language Teaching for EFL (13.15–15.15 WITA), Dr. Ponce membahas tema“Enhancing Global Communication Competence Through English Language Teaching within Educational Academia”. Ia menekankan bahwa pembelajaran bahasa Inggris tidak boleh semata-mata berorientasi pada gramatika dan tes standar, melainkan harus berakar pada interaksi antarkultural, keberagaman konteks, dan integritas komunikasi akademik.
Seminar ini memperkaya diskursus tentang bagaimana membangun kompetensi komunikasi global yang beretika, inklusif, dan adaptif terhadap perubahan zaman, hal ini ditandai dengan respons yang sangat antusias dari peserta seminar yang terdiri atas dosen dari 12 program studi yang ada di FKIP Unismuh Makassar.
Sebagaimanadijelaskan di laman resmi FKIP Unismuh, kegiatan ini merupakan bagian dari pelaksanaan program-program unggulan PANRITA, yang mencakup:
- Kolaborasi akademik internasional melalui master class dan seminar global;
- Penguatan publikasi bereputasi internasional dengan menjalin jejaring riset bersama pakar asing;
- Pembinaan kapasitas dosen dan mahasiswa untuk tampil dalam forum ilmiah global;
- Transformasi kurikulum berbasis kompetensi global yang terintegrasi dengan nilai-nilai lokal.
Acara ini diikuti oleh sejumlah peserta dari lingkungan FKIP Unismuh, mahasiswa pascasarjana, dosen, guru mitra, dan pemangku kepentingan pendidikan di Kawasan Timur Indonesia.
Kegiatan ini tidak hanya menjadi forum akademik, tetapi juga manifestasi nyata dari transformasi institusional FKIP dalammengukuhkanperan sebagai fakultas unggulan berbasis nilai Islami, kemanusiaan, dan keberlanjutan.
Dengan momentum ini, FKIP Unismuh Makassar semakin teguh melangkah sebagai rumah intelektual yang membuka jendela dunia, menenun kolaborasi, dan menyemai literasi global dari timur Indonesia. (*)
Ctizen Report: Thahirtalas
Dosen FKIP Unismuh Makassar


















