PAREPARE, PIJARNEWS. COM– Fakultas Syariah dan Ilmu Hukum Islam (Fakshi) menggelar rapat penyusunan dokumen Rencana Strategis (Renstra) dan Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI), Jumat, 09 Mei 2025 secara daring melalui Zoom Meeting.
Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari Surat Keputusan Rektor IAIN Parepare Nomor: 686 Tahun 2025 tentang Pembentukan Tim Penyusunan Dokumen Fakultas.
Rapat dihadiri oleh Kepala Biro AUAK, Dekan Fakshi, para Wakil Dekan, Kabag Tata Usaha, Ketua LPM, serta seluruh Tim Penyusunan Dokumen Fakultas. Pertemuan ini bertujuan untuk menyamakan persepsi serta mematangkan langkah strategis dalam pengembangan dokumen Renstra dan SPMI sebagai landasan tata kelola dan mutu akademik fakultas.
Kepala Biro AUAK IAIN Parepare, Dr. H. Muhdin, M.Pd., menegaskan pentingnya penyusunan Renstra dan SPMI sebagai fondasi utama dalam pengembangan kelembagaan ke depan. “Kita harus berkolaborasi dan optimis menyelesaikan Renstra dan SPMI ini. Ini bukan hanya tanggung jawab administratif, tetapi juga bagian dari komitmen kita dalam membangun budaya mutu,” ungkap mantan Kepala Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Barat tersebut.
Muhdin menambahkan bahwa sinergi lintas unit sangat dibutuhkan dalam menyusun dokumen ini agar menghasilkan kebijakan yang realistis, terukur, dan berdampak langsung terhadap mutu akademik dan pelayanan. Ia juga mendorong tim untuk bekerja dengan semangat dan dedikasi. “Kita semua adalah bagian dari gerakan perubahan di IAIN Parepare. Mari kita buktikan bahwa kita mampu berkontribusi untuk kemajuan kampus ini,” ujarnya memberi semangat.
Dekan Fakultas Syariah dan Ilmu Hukum Islam, Dr. Rahmawati, M.Ag., menyampaikan apresiasinya kepada seluruh tim yang telah mulai bekerja menyusun Renstra dan SPMI. Menurutnya, proses ini merupakan bagian dari perencanaan berbasis data dan kebutuhan fakultas. “Renstra adalah arah kompas kita, sedangkan SPMI adalah pengendali mutu internal. Maka keduanya harus berjalan secara terpadu,” terangnya.
Rahmawati juga berharap agar penyusunan dokumen ini tidak hanya bersifat formalitas, tetapi menjadi acuan yang aplikatif dalam implementasi kegiatan akademik dan pengembangan tridharma. “Kita ingin dokumen ini hidup, menjadi pedoman dalam pengambilan kebijakan dan langkah strategis ke depan,” tambahnya.
Sementara itu, Ketua Panitia Penyusunan Renstra Fakshi, Dr. Hj. Saidah, MH, mengungkapkan bahwa proses penyusunan telah memasuki tahap pemetaan awal dan identifikasi indikator kinerja utama fakultas. Ia menyebut, komitmen dan kebersamaan tim sangat menentukan keberhasilan dokumen ini.
“Kami telah menyusun timeline kerja dan mengidentifikasi isu-isu strategis fakultas. Semoga semua pihak bisa proaktif memberi masukan agar dokumen yang dihasilkan benar-benar mencerminkan kebutuhan dan visi lembaga,” jelas Dr. Saidah.
Sebelum ditutup rapatnya dilakukan foto bersama dan dilanjutkan dengan diskusi untuk tindak lanjut yang akan dilaksanakan dalam beberapa pekan ke depan. “Tim kami optimis dokumen Renstra dan SPMI Fakshi akan rampung sesuai target dan semoga menjadi contoh praktik baik penyusunan dokumen mutu di lingkungan IAIN Parepare,” ujar Saidah. (*)
Penulis : Alfiansyah Anwar, Kolaborasi AI