Wawan sapaan akrab Setiawan Suryo KJ menyebutkan, stok yang dialokasikan Kementerian Pertanian di Sulawesi Selatan sebanyak 179.308 ton. Sebelumnya, Petrokimia sudah menyuplai ke petani sebanyak 115.914 ton.
Wawan mengatakan, ada peningkatan alokasi pupuk bersubsidi, terutama jenis NPK sekira 31 persen atau naik menjadi 179.308 ton dari alokasi tahun sebelumnya sebanyak 136.367 ton.
Ia mengatakan, sisa alokasi pupuk di Sulawesi Selatan sebanyak 63.394 ton. Itu, sambung Wawan, akan dipenuhi dalam 3 kali kedatangan kapal dalam bentuk curah.
“Kami menjamin ketersediaan pupuk NPK akan dipenuhi tepat waktu. Ini adalah pengiriman pertama. Tiga pekan lagi akan disusul pengiriman yang kedua dan seterusnya sampai seluruh kebutuhan pupuk di Sulawesi Selatan ini terpenuhi,” kata Setiawan kepada PIJARNEWS, Senin (3/7/2020).