BANTUL, PIJARNEWS.COM-– Suasana semangat dan antusiasme kembali mengisi ruang kelas di SMP Muhammadiyah Pleret, Bantul, Yogyakarta, pada Sabtu pagi (3/5/2025).
Pada hari ketiga sekaligus penutup Workshop Pelatihan Jurnalistik kolaborasi Tim PkM UNY dan PCM Pleret, para peserta hadir untuk mendapatkan pendampingan finalisasi karya tulis mereka dari narasumber dan Tim PkM UNY. Kegiatan ini menjadi puncak dari rangkaian pelatihan selama tiga pertemuan.
Pelatihan jurnalistik dibuka dengan sambutan dari Dr. Rachmat Nurcahyo yang menyampaikan apresiasi atas antusiasme peserta selama tiga pertemuan.
Dalam sambutannya, ia menilik kembali dua sesi sebelumnya yang telah membahas berbagai aspek keterampilan dan pengetahuan jurnalistik. Pada pertemuan kali ini, para peserta akan diarahkan dalam finalisasi karya-karya jurnalistik mereka.
“Harapannya, bukan hanya menghasilkan tulisan sekali jadi, tetapi membentuk mentalitas dan budaya menulis yang berkelanjutan,” ujarnya.
Ia juga menegaskan bahwa jurnalistik bukan sekadar menyampaikan berita, melainkan menyampaikan pesan hingga benar-benar sampai kepada audiens, sebagai bagian dari upaya membangun nama institusi Muhammadiyah.
Sesi pertama diisi oleh narasumber Haidir Fitra Siagian, Ph.D., dosen Program Studi Jurnalistik UIN Alauddin Makassar, yang kembali hadir untuk memberikan umpan balik mendalam terhadap karya jurnalistik peserta.
Sebelum memulai sesi koreksi, Haidir menegaskan kembali prinsip-prinsip dasar jurnalistik yang telah disampaikan pada pertemuan sebelumnya, seperti pentingnya akurasi dan kebenaran informasi, menjaga objektivitas, serta menjunjung tinggi etika jurnalistik—termasuk menghormati privasi narasumber dan menghindari penyebaran hoaks.
Dalam sesi koreksi karya, Haidir membedah tulisan peserta secara struktural dan tematik. Ia mengulas berbagai elemen penting seperti ketepatan sudut pandang berita, keterpaduan antara judul dan lead, keberimbangan narasumber, kelengkapan unsur 5W+1H, serta kohesi antarparagraf. Ia juga menyoroti aspek teknis seperti penggunaan kutipan langsung, penyusunan alur informasi, dan ketepatan pilihan diksi dalam membangun narasi.
Masukan yang diberikan tajam namun konstruktif, ditujukan agar peserta tidak hanya memperbaiki tulisan yang ada, tetapi juga membangun kesadaran akan proses berpikir seorang jurnalis.
Usai sesi pertama, apresiasi mendalam disampaikan oleh Ketua Tim PkM UNY, Prof. Erna Andriyanti, S.S., M.Hum., Ph.D., yang mewakili panitia.
“Masukan dari Pak Haidir sangat detail dan penuh wawasan. Kata-kata mungkin tidak cukup menggambarkan rasa terima kasih kami,” ucapnya.
Dia juga mengekspresikan harapan untuk kolaborasi di masa mendatang dalam bentuk kegiatan lainnya.
Hal senada disampaikan oleh Ketua PCM Pleret, Muhammad Fatkul Mubin, M.Pd., yang menyampaikan apresiasinya pada ilmu-ilmu jurnalistik berharga berharga yang telah disampaikan.
“Ternyata, menulis itu tidak hanya soal menuangkan pikiran, tetapi membutuhkan teknik yang terus diasah. Semoga menjadi amal jariyah bagi Pak Haidir,” tambahnya.
Sesi kedua berfokus pada pendampingan intensif finalisasi tulisan. Peserta dibagi ke dalam lima kelompok kecil beranggotakan tiga orang, masing-masing didampingi oleh panitia PkM yaitu Dr. Rachmat Nurcahyo, Dr. Titik Sudartinah, Siwi Widiastuti, S.Pd., Gadis Resty Wardhany, dan Talitha Nismara Hidayat. Kegiatan berlangsung dinamis dan penuh diskusi.
Para peserta terlihat bersemangat menerima masukan, mulai dari perbaikan gaya bahasa, kapitalisasi, hingga pemilihan judul dan hook yang menarik.
Acara ditutup dengan sambutan dari perwakilan PCM Pleret. Dalam penuturannya, dia menyampaikan bahwa pelatihan ini bukanlah akhir, melainkan awal dari perjuangan menciptakan informasi yang kredibel di tengah banjir informasi digital.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada narasumber dan tim PkM UNY yang telah sabar dan penuh semangat berbagi ilmu. Semoga ini menjadi titik awal untuk terus menulis dan mengembangkan potensi jurnalistik di lingkungan sekolah,” paparnya.
Ia juga mengajak para peserta untuk terus berkarya dan memanfaatkan keterampilan yang telah diperoleh sebagai bagian dari strategi pengembangan institusi masing-masing. (rls)