PAREPARE, PIJARNEWS.COM – Istri Pj Wali Kota Parepare, Abd Hayat Gani, Dian Lestari resmi dilantik sebagai Penjabat Ketua Tim Penggerak PKK Kota Parepare dalam acara yang berlangsung di Auditorium B.J. Habibie, Rujab Walikota Parepare, pada Selasa (01/10/2024).
Pelantikan ini juga dirangkaikan dengan pengukuhan Dian sebagai Ketua Pembina Posyandu, Bunda PAUD, dan Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Parepare.
Acara pelantikan dilakukan secara virtual oleh Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Sulawesi Selatan, Ny. Ninuk Triyanti Zudan, melalui Zoom Meeting.
Selain Dian Lestari, pelantikan ini juga mengukuhkan Penjabat Ketua TP PKK Kota Palopo, Hajah Isnada Hikmah, dan Kabupaten Sinjai, Rini Jefrianto Asapa, yang juga menjabat sebagai Ketua Pembina Posyandu, Bunda PAUD, dan Dekranasda di daerah masing-masing.
Dalam sambutannya, Ninuk Triyanti Zudan mengucapkan selamat kepada para penjabat yang baru dilantik serta berterima kasih kepada para penjabat sebelumnya atas dedikasi mereka selama lebih dari satu tahun.
“Selamat dan sukses untuk Ibu Dian Lestari, Ibu Rini Jefrianto Asapa, dan Hajah Isnada Hikmah. Terima kasih kepada Pj Ketua TP PKK Kota Parepare, Kota Palopo, dan Kabupaten Sinjai atas dedikasinya,” ungkapnya.
Ninuk juga menekankan pentingnya memaksimalkan program kerja yang telah berjalan agar PKK, Dekranasda, dan Bunda PAUD dapat memberikan kontribusi nyata dalam pemberdayaan dan kesejahteraan keluarga.
“Program kerja yang sudah baik harus tetap dilaksanakan. Jika ada yang perlu disempurnakan, lakukan perbaikan. Intinya, program kerja harus mendukung program unggulan daerah dan provinsi, mengacu pada permasalahan yang dihadapi,” tambahnya.
Ia menekankan pentingnya sinergi dengan pemerintah daerah dan komunikasi dengan instansi terkait untuk mengatasi tantangan dan hambatan yang mungkin dihadapi.
Sekretaris Tim Penggerak PKK sekaligus Wakil Ketua Dekranasda, Halwatia, menjelaskan bahwa program-program sebelumnya, seperti pemberian makanan tambahan, akan terus berjalan.
“Tahun 2024, program pemberian makanan tambahan bagi anak stunting dan penurunan angka gizi buruk akan dilanjutkan,” ungkapnya.
Halwatia juga menyatakan bahwa meski ada rencana perubahan, program akan tetap dilanjutkan selama tiga bulan ke depan.
Reporter: Muhammad Nasiir As’ad dan Rafli (Mahasiswa PPL IAIN Parepare)