MAKASSAR, PIJARNEWS.COM — Sosok Presiden RI ke-3, Bacharuddin Jusuf (BJ) Habibie, adalah tokoh kebanggaan masyarakat Sulsel, khususnya Kota Parepare.
Presiden pengganti dari Presiden Soeharto ini merupakan putra kelahiran Parepare, 25 Juni 1936.
“Parepare adalah kota yang punya identitas sebagai Kota Ulama dan Kota Santri. Dan juga kota kita ini adalah tempat lahirnya Bapak BJ Habibie. Ini merupakan fakta sejarah,” kata Wali Kota Parepare, Taufan Pawe pada Mubes Ke-V Ikatan Kerukunan Masyarakat (IKM) Parepare di Hotel Dalton, Makassar, Minggu (1/2/2020).
Taufan menyampaikan di depan Gubernur Sulsel, Prof HM Nurdin Abdullah bahwa, awal diberikan amanah membangun kota Parepare, Habibie dijadikan sumber inspirasi. Dengan membangun ikon khusus dan proyek pembangunan fisik.
Diantaranya, Monumen Cinta Sejati di sudut Lapangan Andi Makkasau Kota Parepare dan Balai Ainun Habibie. Karena bagi Taufan, pendamping hidup Wakil Presiden Republik Indonesia ke-7 itu adalah Kartini modern. Ainun adalah seorang dokter dan mahasiswa terbaik lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.
Untuk itu demi merawat dan menjaga nama besar BJ Habibie, nama BJ Habibie dan istri disematkan dalam pembangunan di kota berpenduduk 140.423 jiwa (2016) ini. Sebuah institute pendidikan yang baru diberi nama BJ Habibie demikian juga Rumah Sakit Regional yang akan diresmikan nama Habibie dan istrinya disematkan.
“Demi menjaga nama besar BJ Habibie, kami juga membangun institute BJ Habibie. Dan tidak kalah pentingnya Rumah Sakit Hasri Ainun Habibie,” ucapnya.
Ia membangun rumah sakit itu dengan konsep rumah sakit daerah. Sebab Rumah Sakit Andi Makkasau untuk rujukan 14 kabupaten/kota sudah sangat kewalahan melayani pasien. Setiap hari terdata 600 pasien rawat jalan. Dan daya tampung rawat inap hanya 200.
Di awal pembangunan mencoba merintis sumber dana dari pusat, dana-dana alokasi khusus. “Namun, tidak bisa selesai, karena kondisi fiskal kita. Tetapi Tuhan berkata lain kembali hadir putra terbaik kota Parepare terpilih menjadi gubernur Sulsel,” tuturnya.
Nurdin yang kemudian hadir sebagai gubernur dalam visi- misinya menghadirkan enam rumah sakit regional di luar kota Makassar. “Ini cepat saya tangkap dan terjemahkan. Saya pun menghadap kepada gubernur dan mohon izin mempresentasekan rumah sakit ini,” tutur Taufan.
“Rupanya Pak Gubernur tertarik menjadikan rumah sakit regional. Dengan mengalir tumpah darahnya Kota Parepare langsung dia mengatakan, ‘Kerjakan, laksanakan dan wujudkan, saya mau Parepare rumah sakit regional hadir di Parepare,” ungkapnya disambut tepuk tangan.
Selain Habibie, Taufan juga menyebutkan Nurdin Abdullah adalah kebanggaan dan kebangkitan masyarakat dan Kota Parepare.
“Jangan sampai kita tidak mendukung dan memberikan support pada Pak Gubernur. Karena ini nama baik putera Parepare membangun Sulsel,” sebutnya.
Taufan menambahkan, jika tak ada halangan peresmian rumah sakit Hasri Ainun Habibie akan menjadi hadiah hari jadi Parepare pada 17 Februari 2020 mendatang.
Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah menyerukan, agar seleruh elemen mendukung Pemkot Parepare dalam percepatan pembangunan dan pelayanan pada masyarakat.
“Saya optimis, visi untuk menjadi Kota Parepare menjadi lebih maju begitu kuat,” ujar mantan Bupati Banteng dua priode tersebut .(*)
Sumber : Rilis Humas Pemprov Sulsel
Editor : Alfiansyah Anwar