PAREPARE, PIJARNEWS.COM — Sejumlah kepala sekolah di Parepare mengeluhkan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) yang belum cair. Hingga menjelang akhir Maret, dana tersebut masih dinanti para kasek yang harus membayar biaya operasional sekolahnya.
“Biasanya bulan Februari sudah cair. Sekarang masih belum, sehingga beberapa pos anggaran terancam menunggak,” kata salah satu kepala SD, yang enggan namanya ditulis, Selasa 21/3.
Dia mencontohkan tagihan listrik dan air yang jumlahnya Rp1juta sudah menunggak. Honor untuk tenaga sosial juga belum dibayarkan. Sementara sejumlah kegiatan siswa tidak bisa dibiayai akibat kekosongan anggaran BOS. “Kami berharap segera dicairkan,” ujarnya.
Kepala Dinas (kadis) Pendidikan Kota Parepare Anwar Saad mengakui ketelambatan pencairan dana BOS itu. Dia berkilah, faktor perubahan regulasi menjadi biang keterlambatan. Namun demikian Anwar menjanjikan dana BOS akan cair secepatnya.
“Sementara proses. Ada perubahan regulasi mengenai petunjuk teknis pembayaran honor pada guru honorer,” jelas Anwar.
Pejabat yang turut disuarakan sebagai kandidat Sekda itu, memaklumi banyaknya keluhan sekolah karena keterlambatan ini. Dia menyebut hal itu diluar kuasanya. “Ini kesalahan dari pusat. Jangankan BOS, anggaran proyek DAK sekian miliar saja belum dibayarkan,” tandasnya. (mul-ris/ris)