SIDRAP, PIJARNEWS. COM– Warga Desa Betao Riase, Kecamatan Pituriawa, Kabupaten Sidrap, antusias mengikuti kegiatan buka puasa (Bukber) yang digelar di kediaman salah satu tokoh masyarakat, Samsu Alam. Yang berbeda, kegiatan Bukber kali ini terasa istimewa karena dihadiri langsung oleh Bupati Sidrap, H. Syaharuddin Alrif, bersama sang istri, Hj. Haslinda Hasan, serta kedua anaknya pada Sabtu (8/3/2025).
Kegiatan yang bertajuk Safari Ramadan dan buka puasa bersama Bupati dan Wakil Bupati Sidrap ini juga dihadiri oleh Kajari Sidrap, Sutikno, Ketua DPRD Sidrap, Takyuddin Masse, Anggota DPRD Sidrap, Abdurrahman, Pj. Sekda Sidrap, Andi Rahmat, Asisten, para Kepala OPD, Camat Pituriawa, Kades Betao Riase, Suardi, Tokoh Masyarakat, serta ratusan warga Desa Betao Riase.
Suardi, dalam sambutannya, menyampaikan rasa bangga karena pada Ramadan kali ini masyarakat Desa Betao Riase dapat berbuka puasa bersama Bupati Sidrap.
“Saya tidak bisa berkata apa-apa, meskipun kondisi hujan dan perjalanan yang jauh, Bapak Bupati tetap menyempatkan diri untuk menghadiri undangan kami,” ujarnya.
Suardi juga melaporkan bahwa berkat dukungan dan support H. Syaharuddin Alrif saat menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Sulsel masyarakatnya sudah mulai merasakan hasil.
“Semua kelompok tani di Betao Riase sudah dibantu bibit durian oleh pak Bupati, mudah-mudahan tahun depan bisa berbuah,” katanya.
“Saya sampaikan masyarakat kami pendapatannya sudah meningkat dari tahun ketahun. Warga kami bahkan sudah ada yang bisa beli motor dan mobil cash, tinggal bagaimana mengelola durian dengan baik ini, ” ungkapnya.
Bupati Sidrap dalam sambutannya langsung membuka dengan menyinggung soal akses jalan.
“Pak Desa undang pak Kajari kesini tau. Mau minta diperbaiki jalannya,” ujar SAR dengan nada bercanda dan disambut riuh masyarakat yang hadir.
SAR akronim naman Syaharuddin Alrif mengatakan saat bersamaan juga ada tamu dua Ulama Mesir dan Kepala Kantor Kementerian Agama Sulsel, yang juga dirangkai dengan buka puasa bersama, sehingga kegiatan tersebut dihadiri Wakil Bupati Sidrap.
“Kenapa saya pilih ke Betao Riase, Karena saya sudah janji duluan mau datang ke Betao Riase,” ungkapnya.
SAR mengatakan sengaja membawa para kepala Dinas agar bisa menyaksikan langsung kondisi jalanan mulai dari Bila Riase, Botto, Salu Calu, Todangasa, Duamparue sampai Desa Betao Riase.
“Tahun 2024 sudah ada yang dikerjakan, tapi masih sedikit kurang lebih Rp. 800 juta,” katanya.
SAR mengungkapkan bahwa pada tahun 2025 nyaris tidak ada anggaran untuk infrastruktur, hal itu disebabkan karena ada kebijakan efesiensi anggaran oleh pemerintah pusat, namun dirinya berkomitmen akan menuntaskan perbaikan jalan tersebut selama periodenya menjabat.
“Untuk tahun 2025 kemungkinan belum bisa tuntas karena efesiensi anggaran, intinya tahun 2025 karena saya Bupati baru masih mau mencari anggaran di pusat dan provinsi, InsyaAllah di 2026 saya akan tuntaskan,” ungkapnya.
SAR juga mengungkapkan sejak menjabat Wakil Ketua DPRD Provinsi Sulsel, dirinya juga telah mendorong perubahan Desa Betao Riase menjadi kampung Agrofirestri dengan membuat desa tematiktematik, melebel desa atau membranding desa.
“Pak Kajari desa ini dari dulu memang penghasil durian. Duriannya yang kakek buyutnya tanam. Setelah saya bekerjasama pak desa, kelompok tani, bekerjasama mendatangkan bibit dari provinsi, Alhamdulillah mulai dari dusun padang lampe sampai tana toro ujung, semua sudah menanam durian musang king 200 pohon per rumah dengan sistim perkebunan modern,” katanya.
Dalam kesempatan itu SAR juga mendorong masyarakat desa untuk bahu membahu menjaga kebersihan lingkungan, memperhatikan pendidikan hingga membuat kebijakan yang tujuannya untuk kesejahteraan masyarakat.