MAJENE, PIJARNEWS.COM--Pemanfaatan teknologi dalam pemilihan umum (pemilu) memberikan berbagai manfaat antara lain, meningkatkan efisiensi, akurasi, transparansi, dan akuntabilitas.
Penerapan teknologi di pemilu menjadi pembahasan dalam kegiatan Praktisi Mengajar Program Studi Ilmu Politik, Fakultas Ilmu Sosial, Ilmu Politik dan Hukum Unsulbar.
Kegiatan Praktisi Mengajar Prodi Ilmu Politik, FISIP Hukum Unsulbar itu berlangsung, Rabu (19/11/2025) dengan pemateri Ketua KPU Majene, Munawir Ridwan, MT.
Puluhan mahasiswa Prodi Ilmu Politik peserta kuliah Praktisi Mengajar antusias mengikuti pembahasan ketua KPU Majene, Munawir yang mengulas penggunaan teknologi di Pemilu dan Pilkada.
” Teknologi telah digunakan dalam berbagai tahapan pemilu, seperti Sistem Informasi Data Pemilih (Sidalih), dan Sistem Rekapitulasi Suara (Sirekap), itu untuk membantu tugas KPU dalam menyelenggarakan pemilu yang lebih baik, masyarakat juga lebih mudah memantau dan mencari informasi tentang pelaksanaan pemilu,” kata Munawir.
Para mahasiswa peserta Kuliah Praktisi Mengajar itu hadir di aula kantor KPU Majene didampingi dosen pengampu mata kuliah Pemilu dan Sistem Kepartaian, Farhanuddin serta dosen Ilmu Politik lainnya, Rahmatullah, M.Si dan Taufiq Ikhsan M.Si.
“Pembahasan tentang Teknologi Digital di Pemilu ini menarik, sebagai generasi Z, kita mendapat informasi bagaimana teknologi itu dapat mendukung terselenggaranya pemilu dan pilkada,” kata mahasiswa peserta kuliah Praktisi Mengajar, Ahmad Fadil.
Ia mengaku antusias mengikuti kuliah praktisi ini karena pemateri menyampaikan dengan disertai contoh mutakhir.
Menurutnya dunia generasi muda sekarang sangat akrab dengan teknologi sehingga penting terus dikaji agar teknologi dapat terus mendukung peningkatan kualitas demokrasi.
Praktik
Pada pemilihan kepala daerah (pilkada) 2020, KPU Majene meraih pretasi dalam penggunaan teknologi, yakni terbaik, tercepat dalam menguplod hasil pemilihan ke applikasi siRekap.

Dosen Ilmu Politik, Taufiq Ikhsan yang ikut mendampingi mahasiswa menyatakan kuliah praktisi mengajar ini membawa banyak manfaat.
Menurut peneliti Politik Lokal ini, di kelas mahasiswa telah mengikuti berbagai penjelasan teori tentang kepemiluan, sehingga dengan berinteraksi langsung dengan praktisi, pengetahuan dan wawawan kepemiluan akan bertambah.
” Teori kepemiluan sudah kita bahas di kelas, tentu kami mengapresiasi KPU Majene yang bersedia memberikan penjelasan, pencerahan tentang praktik kepemiluan dalam persfektif penerapan teknologi,” kata Taufiq.
Dalam acara itu juga diisi dengan sosialisasi tentang pemutakhiran data berkelanjutan oleh Anggota KPU Majene, Salma Mayasari.
Tampak hadir juga sekretaris KPU Majene, Subhan dan para staf KPU Majene. (rls)


















