• Tentang Kami
  • Tim Pijarnews
  • Kerjasama
Sabtu, 19 Juli, 2025
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Pijar News
  • Nasional
  • Ajatappareng
  • Pijar Channel
  • Sulselbar
  • Politik
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Pendidikan
  • Opini
  • Teknologi
  • Kesehatan
Pijar News
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Utama Citizen Reporter

Anugrah, Bocah Pengantar Penumpang Kapal ke Pulau-pulau Terdekat dari Makassar

Dian Muhtadiah Hamna Editor: Dian Muhtadiah Hamna
17:18, 03 Desember 2024
di Citizen Reporter, Kisah Inspiratif, Sulselbar
Waktu Baca: 2 menit
Beginilah cara Anugrah saat hendak menarik kapal di Dermaga Kayu Bangkoa, Ahad (1/12/2024)

Beginilah cara Anugrah saat hendak menarik kapal di Dermaga Kayu Bangkoa, Ahad (1/12/2024)

MAKASSAR, PIJARNEWS.COM—Anak-anak seusianya, pada umumnya, kini lebih banyak menghabiskan bermain gadget sepulang sekolah. Tetapi berbeda Anugrah, bocah berusia 11 tahun itu lebih memilih bekerja.

Saya menemuinya di Dermaga Kayu Bangkoa, Ahad (1/12/2024) lalu. Bocah berkulit sawo matang itu membantu pamannya bernama Nasran. Mereka bertugas sebagai pengantar penumpang yang ingin berkunjung ke pulau-pulau terdekat dari Kota Makassar.

Bahkan, Uga, sapaan karibnya, turun langsung menarik tali perahu saat hendak sandar di dermaga. Tubuhnya yang mungil tidak seberapa dibanding semangat kerjanya yang besar.

Dia rela merasakan kerasnya kehidupan di usia belia, karena dia memang ingin mandiri secara finansial sejak dini.

Putra bungsu tiga bersaudara dari pasangan Santi Masri dan Sofyan Jalil saat ini masih duduk di bangku kelas 5 sekolah dasar. Namun, profesi itu dilakoni sejak dua tahun lalu.

Baca Juga

Azizul, Putra Mansyur Semma, Jadi Imam dan Mengajar Alquran di Madinah

Kisah Nurdin, Berbekal Jualan Ikan Sukses Mengantarkan Tiga Putrinya Jadi Sarjana

“Kalau bekerja, bisa dapat uang jajan. Tidak minta lagi ke orang tua,” ucap bocah kelahiran 10 Oktober 2013 silam.

Pekerjaan ini  tidak mengganggu jadwal sekolahnya. Karena dia baru melakoni sepulang sekolah. Sekitar puku 01.00 hingga pukul 20.00 Wita. Kalau wisatawan lagi sepi, waktu pulang lebih cepat. Biasanya, pukul 16.00 dia sudah kembali ke rumahnya di Jl Somba Opu.

Untuk menggunakan jasa Uga, tiap penumpang kapal dipatok tarif  Rp25 ribu untuk rute dari Makassar ke Pulau Gusung. Ada beberapa rute yang ditempuhnya, misalnya ke Pulau Samalona, Pulau Kodingareng maupun Pulau Lanjukang.

“Setiap hari saya pergi bawa tamu, jadi kalau pulang sekolah langsung ka ganti baju lalu pergi ke dermaga siapkan kapal sama om-ku,” ucapnya dengan dialek Makassar. Uga dan pamannya  bertugas hanya untuk mengantar tamu namun setelah itu dia kembali lagi ke dermaga.

Tidak jarang, kapal yang digunakan untuk mengantar penumpang ke pulau mengalami kerusakan di tengah laut. Mereka terpaksa menunggu beberapa saat untuk mendapat bantuan dari darat. Dalam keadaan kapal yang bermasalah, Uga sudah terbiasa.

Dia tidak panik. Malah, dia juga berusaha menenangkan penumpang kapal.

Kalau nasibnya mujur hari itu, biasanya dia dapat tambahan tip dari penumpang. Angkanya juga bervariasi. Rp50 ribu hingga Rp100 ribu, bisa masuk ke sakunya.

“Tapi tidak setiap hari dapat tip dari penumpang, sesekali  saja,” sambungnya. Terkadang jika Uga mendapat tip dari penumpang dengan nominal yang besar, ia memberi uang tersebut kepada orang tuanya. Sebagian kecil saja diambilnya sekadar untuk jajan.

Uga punya impian mulia. Dia ingin menjadi seorang TNI-AD. Ia senang dengan penampilan dan gagahnya seorang tentara.

“Mau sekali ka jadi tentara, jadi dari sekarang bekerja supaya kuat badanku nanti kalau mau jadi tentara, tidak loyo-loyo (tidak lemah, red),” alasannya.

Menurut salah satu penumpangnya, Rizal (24) bocil itu asyik diajak bicara.

“Salah satu yang bikin saya tertarik menggunakan kapal ini karena ada Uga yang asyik di ajak ngobrol. Walaupun umurnya beda jauh, selalu nyambung dengan dia,” kesan Rizal yang hendak ke Pulau Gusung.

Di tengah kesibukan Uga bekerja bersama pamannya, ia juga sangan hobi memancing. Uga sering sekali memancing di dermaga tempat kapalnya berlabuh sembari menunggu pengunjung yang akan bertolak ke pulau-pulau. Tidak jarang Uga juga memancing sampai di tengah laut bersama pamannya.

“Kalau di tengah laut memancing bagus, karena banyak ikan dan lumayan besar-besar juga,” ungkapnya. Dari hobinya yang senang memancing, Uga biasanya menyisihkan hasil dari kerjanya untuk membeli peralatan pancing.

Di ujung obrolan, Uga punya pesan kepada anak muda. “Selagi bisa dan masih sehat bantu orang tua, jangan malas-malasan karena orang tua tidak selamanya sehat dan muda,” ingatnya. (*)

 

Citizen Reporter: Nur Rezki Ramadani

(Mahasiswi Prodi Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Makassar)

Terkait: Bocah UnikDermaga Kayu BangkoaKisah inspiratif

BERITA TERKAIT

Azizul Hakim Mansyur (Foto: ist)

Azizul, Putra Mansyur Semma, Jadi Imam dan Mengajar Alquran di Madinah

31 Januari 2025
Nurdin,  penjual ikan sementara menunggu pembelinya

Kisah Nurdin, Berbekal Jualan Ikan Sukses Mengantarkan Tiga Putrinya Jadi Sarjana

1 Desember 2024
Sajian menu menggugah selera di Warung Dian yang ramah dengan kantong mahasiswa

Bertagline Pantang Kenyang sebelum Pulang, “Warung Dian” Idola Mahasiswa Layani Lebih Tiga Dekade

11 Agustus 2022

Pria Lulusan SD Membuat Pesawat dari Bahan Rongsokan

28 November 2019
dr Mangku Sitepoe, 24 Tahun Bekerja Tidak Digaji dari Uang Pasien

dr Mangku Sitepoe, 24 Tahun Bekerja Tidak Digaji dari Uang Pasien

5 September 2019

“Tak Pernah Terlalu Tua untuk Bermimpi”, Nenek Lulus S2 Usia 90 Tahun

2 Agustus 2019
Selanjutnya
Bus Trans Sulsel

Bus Trans Sulsel Telah Mengantar 42 Ribu Penumpang Secara Gratis Selama 6 Bulan

BERITA POPULER

  • Legal Consultant PDAM Makassar, Adiarsa MJ, SH, MH

    PDAM Kota Makassar Beri Klarifikasi Atas Pemberitaan Media Online tentang Dugaan Kerugian Negara Ratusan Miliar Rupiah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Lembaga Sertifikasi Profesi UIN Alauddin Makassar Terbentuk, Siap Cetak Lulusan Kompeten dan Tersertifikasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Isi 4 Jabatan Ini, 13 Peserta Ikuti Seleksi Terbuka JPT Pratama Pemkab Sidrap

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Bupati Sidrap Rakor Bersama KLHK

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Bupati Sebut Sepak Bola Sidrap Drop, Usai Dilantik ASKAB PSSI Sidrap Bakal Lakukan Ini

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pemuda Parepare Jadi Delegasi Workshop Internasional di Malaysia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • “Art The Seen Exhibition”: Jejak Akademik, Estetik, dan Etik dalam Ruang Pamer Seni Rupa Unismuh Makassar

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Piala Bupati Sidrap Durava Liga Anak Indonesia 2025 Diwarnai Tangis Puluhan Peserta

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Dilema Dosen PPPK Tanpa Jenjang Karier dan Tugas Belajar

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Dari Malaysia Dijemput di Pelabuhan Parepare dan Berakhir di Polres Pinrang

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Media Online Pijar News ini Telah Terverifikasi secara Administratif dan Faktual Oleh Dewan Pers

  • Tentang
  • Redaksi
  • Advertise
  • Kebijakan Privacy
  • Disclaimer
  • Kode Etik
  • Pedoman Pemberitaan
  • Perlindungan Wartawan

©2016 - 2025. Hak Cipta oleh PT. Pijar Media Global.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nasional
  • Ajatappareng
  • Pijar Channel
  • Sulselbar
  • Politik
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Pendidikan
  • Opini
  • Teknologi
  • Kesehatan

©2016 - 2025. Hak Cipta oleh PT. Pijar Media Global.