PAREPARE, PIJARNEWS.COM — Jalanan Lappa Angin yang termasuk akses jalan menuju Pondok Pesantren (Ponpes) Zubdatul Asrar Nahdlatul Ulama di Kota Parepare, Sulawesi Selatan (Sulsel) dikeluhkan masyarakat dan pengurus Ponpes.
Hal tersebut, bahkan diungkapkan Yusuf Lapanna Wakil Ketua 2 DPRD Kota Parepare saat ditemui PijarNews.com.
“Jalanan ke Lappa Anging sering dikeluhkan oleh masyarakat dan saya sendiri. Tahun lalu saya disana reses dan salah satu usulan masyarakat adalah perbaikan jalan di Lappa Angin ini,” ungkapnya, Senin (14/10/2024).
Yusuf Lapanna mengaku, pembangunan infrastruktur jalan di Lappa Angin masih tertinggal dibanding dengan Kecamatan yang lain di Kota Parepare.
“Kalau kita lihat pembangunan di Lappa Anging terutama infrastruktur, itu masih tertinggal dibandingkan dengan daerah-daerah (Kecamatan) yang lain,” ujarnya.
Legislator Partai Gerindra ini prihatin terhadap pembangunan infrastruktur di Kecamatan Bacukiki dibandingkan dengan 3 Kecamatan yang lainnya yakni Bacukiki Barat, Ujung dan Soreang.
“Bacukiki ini tertinggal dalam pembangunan. Saya sering menyampaikan hal ini di rapat paripurna dan kepada pemerintah daerah selama lima tahun terakhir,” tambahnya.
Yusuf juga menyoroti jalan yang kini sudah rusak parah, yang mengakibatkan kesulitan bagi kendaraan. Ia dan rekan-rekannya sering meminta agar pemerintah daerah memberikan perhatian serius terhadap perbaikan jalan ini.
“Jalan tersebut sudah sangat rusak dan hampir tidak bisa dilalui. Kami terus meminta agar pemerintah daerah menjadikannya prioritas, namun hingga kini belum ada realisasi,” tegasnya.
Sebelumnya, pengurus Ponpes, Muhammad Yusuf, menyatakan bahwa kondisi jalan rusak sudah lama terjadi.
“Kalau dilihat kondisinya, berarti sudah lama tidak ada perbaikan,” ujarnya.
Yusuf juga mengungkapkan bahwa santri mengalami berbagai kesulitan akibat akses jalan yang buruk. Salah satunya adalah debu yang berterbangan saat kendaraan melintas, yang dapat mengganggu penglihatan.
“Jika ada kendaraan yang lewat dan jalannya kering, debunya sangat mengganggu,” tutupnya.
Reporter: Faizal Lupphy