PAREPARE, PIJARNEWS.COM – Wakil Kepala Polisi Daerah (Wakapolda) Sulsel, Brigadir Jenderal Pol Mas Guntur Laupe berkunjung ke Markas Komando (Mako) Brimob Parepare, Selasa (27/2) malam.
Kunjungan ini dilakukan usai melayat ke rumah saudara korban Briptu Yusri Isha (29), anggota Polri Kompi 2 Yon B Pelopor Sat Brimob. Yusri meninggal dunia usai dikeroyok tiga orang pelaku pada Selasa (27/2), sekira pukul 00.10 wita dini hari. Perisiwa pengeroyokan ini terjadi di Jalan Lapan, Depan Cafe Lele, Kelurahan Bukit Harapan, Kecamatan Soreang, Kota Parepare. Pengeroyokan ini diduga dilakukan tiga orang, yakni Rahman Amin (28), Muh Ali (40) dan Muh Akbar (25).
Informasi yang diperoleh, Wakapolda Guntur Laupe sebelumnya melayat ke rumah saudara korban pengeroyokan di Kota Parepare. Usai melayat di rumah saudara korban, Guntur Laupe yang juga Putra Kelahiran Parepare ini meneruskan kunjungannya ke Mako Brimob Parepare.
Kunjungan silaturahmi Wakapolda Sulsel ini ke Mako Brimob Detasmen B Parepare dihadiri Kapolres Parepare, AKBP Pria Budi beserta sejumlah anggota Satuan Brimob. Pria kepada pijarnews.com mengungkapkan kunjungan Wakapolda dalam rangka kegiatan melayat dan menyampaian ucapakan belasungkawa ke rumah saudara Yusri di Kota Parepare. Sebab jenazah Yusri dimakamkan di kampung halamanya di Masamba, Luwu Utara.
“Jadi beliau melayat ke rumah saudara almarhum Yusri yang meninggal di Parepare, sekaligus berkunjung ke Brimob. Penyampaian duka dari pimpinan Polda,” ungkap Pria Budi saat dikonfirmasi melalui pesan singkat Whatsappnya.
Kasus pengeroyokan yang menewaskan Briptu Yusri Isha kini ditangani Polres Parepare dengan menetapkan tiga tersangka. Tersangka diancam tindak pidana pembunuhan atau kekerasan yang dilakukan secara bersama-sama. Penganiayaan sesuai pasal 338 sub 170 ayat 1 ayat sub 351 KUH Pidana.
Seperti diberitakan sebelumnya di pijarnews, Briptu Yusri Isha (29) anggota Polri Kompi 2 Yon B Pelopor Sat Brimob Polda Sulsel meninggal dunia usai dikeroyok oleh tiga pelaku. Kronologis pengeroyokan saat terjadi cekcok antara pelaku Rahman Amin dengan pengunjung lainnya, namun saat korban Yusri menegur pelaku agar tidak ribut, pelaku kemudian tidak terima. Korban lalu mencekik leher pelaku, kemudian teman pelaku Muhammad Ali dan Akbar mengajak Rahman untuk menunggu dan menganiaya korban pada saat korban keluar dari cafe.
Mas Guntur Laupe langsung menyampaikan belasungkawa kepada keluarga besar Briptu Yusri Isha dan kepada jajaran Sat Brimob Polda Sulsel atas kejadian yang dialami oleh Briptu Yusri Isha. Yusri dinilai telah memperlihatkan dirinya sebagai anggota Sat Brimob yang bertanggung jawab dalam tugasnya, ia meninggal karena mencoba menegur pelaku agar tidak membuat keributan. Saat itulah, pelaku tidak terima ditegur dan akhirnya Yusri jadi korban pengeroyokan. (amr/alf)