PAREPARE, PIJARNEWS.COM — Insiden antara pegawai Pemkot Parepare dengan pengajar di TK Pembina II, yang sempat terjadi beberapa pekan lalu kini menemui titik terang. Aktivis perempuan dan anak, Andi Nilawati memastikan, fasilitas bermain di TK negeri tersebut tidak akan dipindahkan.
Sebelumnya, pegawai dari Dinas Pemberdaayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Parepare ingin meminjam fasilitas bermain di TK itu. Alasannya, fasilitas bermain itu akan dipindahkan ke Taman Mattirotasi untuk sementara. Serta akan digunakan pada Penilaian Kota Layak Anak.
“Saya selaku Anggota Gugus Tugas Kota Layak Anak menyesalkan kejadian itu. Saya melihatnya sebagai miskomunikasi yang tidak seharusnya terjadi,” jelas Sekretaris P2TP2A (Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak) Kota Parepare itu. Senin 3/4.
Nila mengaku telah berkomunikasi kembali dengan Dinas PPA dan pengajar di TK Pembina II. Dan dirinya memastikan fasilitas di TK itu tidak diambil, agar anak-anak tetap bisa belajar dan bermain sebagaimana biasa.
“Kita tidak boleh melakukan sesuatu hanya untuk memenuhi indikator evaluasi Kota Ramah Anak, namun disaat yang sama kita melanggar hak-hak anak yang lain,” kuncinya. (mul/ris)