MAKASSAR, PIJARNEWS.COM– Ratusan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lapas Narkotika Sungguminasa diberikan pembinaan Murottal(tartil) dan tahsin Al-quran yang dilaksanakan 3 kali seminggu, di masjid Al – ihksan.
Kalapas Narkotika Sungguminasa mengatakan Pembinaan Tartil Qur’an tersebut diikuti 200 WBP tiap sesinya, tujuannya tidak hanya untuk memperbaiki kualitas bacaan Al-Quran tapi juga untuk mempelajari dan memperindah irama bacaan Al-Quran.
“Mereka yang dulunya tidak mengenal huruf hijaiyah dalam Al-quran sekarang sudah bisa membacanya dengan baik, yang dulunya diluar penjara jauh dari Al-quran sekarang hampir setiap hari mereka bersentuhan dengan Al-quran,” terang Kalapas, Selasa (15/3/2022).
selain kegiatan tartil dan tahsin alquran, juga dilaksanakan kajian rutin Fiqih Ibadah yang diikuti puluhan WBP tiap sesinya, setelah mengikuti kajian, jika dulunya mereka tidak tahu bagaimana cara mandi wajib, sekarang sudah tahu. Dulunya tidak tahu tatacara shalat, sekarang tatacara sholat yang benar sudah bisa diaplikasikan.
“Bahkan ada yang betul-betul awam tidak tahu shalat, tidak tahu wudhu, tidak tahu mandi wajib, diajari secara teori dan praktek dan akhirnya bisa dan menjadi kebiasaan,” katanya.
Terpisah, Kepala Divisi Pemasyarakatan Kanwil Kemenkumham Sulsel Suprapto, saat dihubungi menyampaikan apresiasi kepada jajaran Lapas Narkotika Sungguminasa, yang terus memberikan pembinaan kerohanian WBP kasus narkotika tersebut untuk lebih dekat dengan Allah SWT, melalui peningkatan keimanan dan ketaqwaan.
“Mudah-mudahan dengan lebih dekat pada sang pencipta, mereka akan bisa melupakan bahkan menjauhi yang namanya narkotika dan mengajak rekan – rekan mereka yang lainnya untuk menjauhi narkotika,” ujar Kadivpas.
Rifai, salah seorang staf Bimnadik yang secara rutin mendampingi WBP dalam pembinaan keagamaan ini, menyampaikan bahwa mereka sangat antusias mengikuti kegiatan tersebut, itu membuktikan keinginan mereka untuk berubah ke arah yang lebih baik lagi, sebagai bekal saat mereka bebas nantinya.
“Selain diajar oleh petugas lapas, WBP yang telah lancar dan fasih membaca alquran juga membantu petugas dalam kegiatan tersebut,” kata Rifai.